Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gedung Pelumer Sebuah Jaguar Ditutupi Aluminium

Kompas.com - 20/11/2013, 14:50 WIB
Hilda B Alexander

Penulis

LONDON, KOMPAS.com — Anda masih ingat dengan kejadian unik sekaligus heboh ini? Sebuah gedung berjuluk "Walkie Talkie", mampu melelehkan sebagian bodi mobil Jaguar milik Martin Lindsay.

Kejadian meghebohkan tersebut berawal saat Martin memarkir mobilnya di pusat bisnis Eastcheap, dekat dengan gedung yang saat itu belum rampung konstruksinya, Kamis (29/8/2013).

Sekitar dua jam kemudian ia kembali dan menemukan bagian tertentu mobilnya, termasuk kaca spion dan logo Jaguar, meleleh. Martin tak percaya pada apa yang dilihatnya, mobilnya rusak sebagian.

"Kaca spion, panel, dan logo jaguar, semuanya meleleh. Anda tidak bisa percaya hal seperti ini akan terjadi. Pengembang gedung harus melakukan sesuatu. Ini bisa berbahaya. Bayangkan jika matahari terefleksi pada bagian yang salah dari tubuh kita," ujar Martin.

Kekesalan Martin rupanya direspons cepat oleh Land Securities and Canary Wharf, selaku pengembang "Walkie Talkie". Mereka meminta maaf dan membayar sejumlah 946 poundsterling (Rp 16,09 juta) sebagai ganti rugi.

Mari kita telisik lebih dalam apa dan bagaimana pencakar langit yang sukses melumerkan Jaguar Martin ini. Gedung ini dirancang setinggi 37 lantai dan dikembangkan oleh Land Securities Group Plc. Peruntukannya sebagai perkantoran karena berada di distrik keuangan utama kota London, Inggris, yakni 20 Fenchurch Street.

Dijuluki "Walkie Talkie", karena fasadnya mirip dengan peralatan komunikasi yang menggunakan gelombang radio. Perkantoran ini telah mendapatkan komitmen dari perusahaan besar sebagai penyewanya. Salah satunya adalah Lloyd yang merupakan sindikasi Ascot London.

Land Securities memulai pembangunan proyeknya ini pada 2011 dan dijadwalkan beroperasi pada 2014 mendatang. Saat ini, mereka tinggal merampungkan tahap akhir karena konstruksi struktur sudah selesai.

"Walkie Talkie" dirancang oleh biro arsitek Rafael Vinoly Architects. Mereka jugalah yang mendesain 432 Park Avenue dan 22 Thames Street di New York (Amerika Serikat), Kavel 17 Amsterdam (Belanda), dan Samsung Jong Ro Tower di Seoul, Korea.

Ketinggian pencakar langit ini mencapai 160,1 meter, mencakup 37 lantai seluas 97.000 meter persegi. "Walkie Talkie" tertutup oleh material kaca yang menyelimuti seluruh bagian bangunan. Konsep bangunan ini green development. Selain terdapat sky garden, juga diterapkan penggunaan konten ramah lingkungan seperti panel kaca (double glass) yang dapat memantulkan panas cahaya matahari sekaligus meminimalkan konsumsi energi pada siang hari.

Nah, apa solusi untuk menghalau silau matahari yang intens dipantulkan "Walkie Talkie" yang kini digelari "Walkie Scorchie" ini?


CEO Land Securities Robert Noel mengatakan, mereka hampir dapat menyelesaikan masalah silau matahari yang ditimbulkan oleh kaca yang melapisi gedung ini. Meskipun sinar matahari begitu menyilaukan pada musim panas, tetapi mereka tidak akan menunda pekerjaan dengan biaya yang telah dianggarkan.

Perbaikan, lanjutnya, diharapkan akan selesai minggu depan. Perbaikan ini berupa solusi eskternal untuk menghalau silau matahari. Land Securities menggunakan sirip berbasis aluminium yang sudah digunakan gedung-gedung bertingkat lainnya dan akan dipasang selama proses fitting out interior hingga selesai pada April 2014 mendatang.

Penambahan fitur preventif ini menambah biaya pembangunan gedung, tetapi kurang dari satu persen dari total biaya konstruksi. "Kami mendorong batas-batas fisik gedung ini dengan cara yang tepat dan benar," ujar Noel seperti dikutip Financial Times, Selasa (19/11/2013).

"Walkie Scorchie" sendiri saat ini sudah mendapat konfirmasi penyewaan dari para tenant sebanyak 56 persen. Sebagian penyewa telah diasuransikan. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com