Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sekolah Nomaden, Cocok untuk Wilayah Konflik

Kompas.com - 11/11/2013, 17:46 WIB
Tabita Diela

Penulis

KOMPAS.com - Di daerah konflik sekalipun, anak-anak masih punya hak untuk mengenyam pendidikan dan menikmati masa mudanya. Berangkat dari semangat untuk mengembalikan hak yang dimiliki anak-anak ini, arsitek asal California, Amerika Serikat, Amadeo Bennetta dan Dan LaRossa membuat sekolah-sekolah sederhana di perbatasan Thailand-Myanmar.

Kedua arsitek ini merancang dan membuat gedung sekolah yang dapat dengan mudah dibangun dan dibongkar. Proyek tersebut merupakan gagasan yang memenangkan kompetisi dari organisasi amal nirlaba, Building Trust.

 
www.dezeen.com Bangunan sekolah ini didesain khusus agar mampu dibangun dan dibongkar berkali-kali. Fitur tersebut sangat penting, terutama di daerah perbatasan dua negara yang sering diwarnai oleh konflik.
Bangunan sekolah ini didesain khusus agar mampu dibangun dan dibongkar berkali-kali. Fitur tersebut sangat penting, terutama di daerah perbatasan dua negara yang sering diwarnai oleh konflik. Mengingat tidak hanya daerah perbatasan Thailand dan Myanmar saja yang membutuhkan konstruksi semacam ini, maka desain bangunan sekolah karya Bennetta dan LaRossa bisa diunduh di laman web milik Building Trust.

www.dezeen.com Desain bangunan sekolah karya Bennetta dan LaRossa bisa diunduh di laman web milik Building Trust.
Cetak biru dan instruksi pemasangannya pun tersedia. Bagi siapa pun yang serius ingin membangun kembali konstruksi ini di daerah lain, Bennetta dan LaRossa menyediakan tips menyiapkan lokasi, estimasi waktu pembuatan bangunan, dan jumlah tenaga yang diperlukan untuk membuatnya.
 
www.dezeen.com Konsep Sekolah Berpindah adalah untuk menciptakan komunitas nonpermanen yang secara informal menetap di satu lokasi dengan aman. Mereka tinggal dalam ruang yang telah didesain dengan baik dan menyediakan fungsi utama, baik untuk bangunan sekolah dan ruang-ruang komunitas.
"Konsep Sekolah Berpindah adalah untuk menciptakan komunitas nonpermanen yang secara informal menetap di satu lokasi dengan aman. Mereka tinggal dalam ruang yang telah didesain dengan baik dan menyediakan fungsi utama, baik untuk bangunan sekolah dan ruang-ruang komunitas," ujar Louise Cole, co-founder Building Trust. 
 
www.dezeen.com Struktur bangunan istimewa ini menggunakan rangka besi prefabrikasi. Setiap bangunan tampak
Struktur bangunan istimewa ini menggunakan rangka besi prefabrikasi. Setiap bangunan tampak "jinjit" seperti rumah panggung untuk mengantisipasi adanya banjir atau genangan air. Selain itu, karena khusus didesain untuk lokasi di Asia Tenggara, maka konstruksi ini diharapkan mampu bertahan dalam iklim lembab dan basah. Maka itu, Bennetta dan LaRossa menggunakan kain tahan air untuk melapisi rangka dan bambu lokal sebagai tirai penahan cahaya matahari.
 
Anda bisa bayangkan, untuk keadaan darurat, apa yang ditawarkan oleh Bennetta dan LaRossa bersama Building Trust ini adalah sepotong kemewahan. Anak-anak bisa belajar dengan teduh di dalam konstruksi "darurat" ini. Setiap konstruksi "darurat" tersebut memiliki atap miring dan sebuah teras. Pengguna bangunan ini harus melewati pintu geser yang terbuat dari bambu.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com