Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Asing Terpincut Rumah Bambu Bali

Kompas.com - 28/10/2013, 12:54 WIB
Tabita Diela

Penulis

KOMPAS.com - Alam Indonesia, terutama Bali, sudah memukau dunia internasional. Kini, bertambah lagi apresiasi dunia untuk Pulau Dewata ini. Dua media asing, The Huffington Post dan Nymag.com secara khususmengulas konstruksi Sharma Springs.

Sharma Springs merupakan struktur bangunan setinggi enam lantai yang seluruhnya dibuat dengan menggunakan bambu. Bangunan bambu ini dirancang oleh Elora Hardy (32).

Kedua media tersebut melaporkan, Elora Hardy tampak seperti pekerja magang yang baru lulus kuliah. Sulit membayangkan bahwa Elora bertanggung jawab membangun Sharma Springs di Bali. Hardy memang tumbuh di Bali. Namun, dia belajar seni di Amerika Serikat dan bekerja untuk beberapa rumah mode di New York.

"Saya suka berada di New York. Namun, saya ingin membuat perbedaan dalam hal ekologi," imbuh Elora

Elora dan ayahnya, John Hardy ternyata dikenal memang suka bereksperimen membangun konstruksi bambu di Bali sejak 2000-an. Mereka terinspirasi dari perintis konstruksi bambu, Linda Garland. Karya lokal, berbahan lokal, dengan kreator, dan peruntukan asing. Penduduk sekitar dipekerjakan di bawah naungan merek Ibuku. Ibuku menyatukan pengrajin dan desainer asal Indonesia.

Mungkin hal tersebut yang bisa menjadi gambaran karya-karya bangunan bambu di Bali. Meski bukan untuk publik, bangunan ini tetap memesona. Karya Elora tersebut ternyata diperuntukkan untuk Sumant dan Myriam Sharma beserta empat anak mereka.

Terlepas dari peruntukkannya, bagunan ini memang istimewa. Sharma Springs dibangun dengan cara tradisional dan dibuat dengan tangan. Tidak ada cetak biru dan gambar-gambar teknis, bangunan ini hanya memiliki sebuah model berukuran kecil. Pembangunannya benar-benar sebuah petualangan.

"Kami membangun Sharma Springs dalam bulan-bulan terburuk musim hujan," ujar Elora sembari tertawa. Proses rumit dan membutuhkan trik khusus, seperti pengiriman bambu dengan truk harus dilakukan malam hari agar tidak terjebak macet.

Namun, hasil dari pembangunan penuh petualangan tersebut luar biasa. Anda bisa segera merasakan bahwa bangunan ini dibuat dengan pakem berbeda dari arsitektur modern pada umumnya. Selain itu, bangunan yang terdapat di daerah rawan gempa ini pun fleksibel dalam menghadapi goncangan gempa.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ini 147 Bangunan di Sulbar yang Beres Direkonstruksi Pasca Gempa

Ini 147 Bangunan di Sulbar yang Beres Direkonstruksi Pasca Gempa

Berita
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Banjarnegara: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Banjarnegara: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kota Banjar: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kota Banjar: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Sukabumi: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Sukabumi: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Surat Edaran Prototipe Rumah Sederhana Segera Terbit

Surat Edaran Prototipe Rumah Sederhana Segera Terbit

Berita
Segudang Keuntungan Gunakan Wastafel 'Stainless Steel' di Dapur

Segudang Keuntungan Gunakan Wastafel "Stainless Steel" di Dapur

Tips
Lima Tahun ke Depan, Pertumbuhan 'Crazy Rich' Indonesia Lampaui Dunia

Lima Tahun ke Depan, Pertumbuhan "Crazy Rich" Indonesia Lampaui Dunia

Berita
Incar Mahasiswa dan Turis, Winland Tawarkan Hunian Rp 300 Juta di Malang

Incar Mahasiswa dan Turis, Winland Tawarkan Hunian Rp 300 Juta di Malang

Apartemen
Mulai Tahun Ini, Tarif Sewa Gedung Kantor di Jakarta Naik 3 Persen

Mulai Tahun Ini, Tarif Sewa Gedung Kantor di Jakarta Naik 3 Persen

Perkantoran
186.000 Hektar Hutan Adat di Tapanuli Utara dan Luwu Utara Diregistrasi

186.000 Hektar Hutan Adat di Tapanuli Utara dan Luwu Utara Diregistrasi

Berita
4,39 Juta Orang Naik Kereta Selama 22 Hari Angkutan Lebaran 2024

4,39 Juta Orang Naik Kereta Selama 22 Hari Angkutan Lebaran 2024

Berita
Ditarget Tuntas Oktober, Ini Progres Bendungan Bolango Ulu di Gorontalo

Ditarget Tuntas Oktober, Ini Progres Bendungan Bolango Ulu di Gorontalo

Berita
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Cianjur: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Cianjur: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Bandung: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Bandung: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Sertifikat Elektronik Persempit Ruang Gerak Mafia Tanah

Sertifikat Elektronik Persempit Ruang Gerak Mafia Tanah

Berita
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com