Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

959 Bangunan di Mumbai Rawan Ambruk!

Kompas.com - 30/09/2013, 12:43 WIB
Hilda B Alexander

Penulis

MUMBAI, KOMPAS.com - Runtuhnya bangunan lima lantai yang menewaskan 61 orang dan melukai 31 lainnya di distrik keuangan Mumbai, India, pada Jumat (27/9/2013), sangat memprihatinkan. Gedung ini hanyalah satu dari 959 bangunan lainnya yang rawan runtuh.

Menurut BBC, meski usia bangunan sangat berpengaruh, namun masalah utama banyaknya kasus bangunan ambruk lebih kepada kualitas konstruksi yang buruk. Dalam kurun April-Juni 2013 terdapat lima bangunan runtuh dan menelan korban lebih dari 100 orang tewas.

Jumlah tersebut membengkak bila diakumulasikan sejak 2008 hingga 2012. Selama enam tahun tersebut, terdapat 100 kasus bangunan runtuh. Menewaskan 53 orang tewas dan 103 lainnya luka-luka.

Pendapat senada dikuatkan oleh pelaku industri properti setempat. Menurut CEO Orbit Corp Ltd, Ramashrya Yadav, jumlah gedung tal layak huni lebih dari 400 unit.  "Runtuhnya bangunan tak bisa hanya dilihat dari segi usia, melainkan harus dilakukan melalui pemeriksaan ketat yang mencakup pemeriksaan kualitas konstruksi yang dibutuhkan," katanya.

Kasus Jumat kelabu tersebut merupakan potret bobroknya sistem konstruksi di Mumbai, India. Betapa tidak, bangunan tersebut dihuni oleh sebanyak 20 keluarga karyawan Municipal Corporation of Greater Mumbai (MCGC). Padahal kapasitasnya tidak sebanyak itu.

Harga sewa properti di Mumbai yang termasuk tertinggi di Asia, dituding sebagai salah satu penyebabnya. Mereka tak mampu menyewa hunian-hunian layak dan terpaksa memilih tinggal dalam bangunan tua, bobrok, kumuh, dan rawan ambruk. Diperkirakan sebanyak 60 persen dari 18 juta orang tinggal di bangunan-bangunan seperti ini.

Ada lebih dari 14.000 bangunan seperti ini yang berusia lebih dari 70 tahun. Karena hukum kuno yang membatasi kenaikan harga sewa, banyak penyewa bahkan membayar serendah mungkin antara 1 dollar AS (Rp 11.507) hingga 20 dollar AS (Rp 230.150) per bulan.

Jelas, harga sewa ini tidak memberikan keleluasaan bagi pemilik gedung untuk melakukan perbaikan dan pemeliharaan. Tidak heran jika kemudian terdapat 959 bangunan dianggap rapuh dan berbahaya. Dan setiap tahun, sejumlah bangunan ini runtuh, menyebabkan banyak kematian.




Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com