Bandara berjuluk The Yuzhny Greenfield Airport ini didanai sepenuhnya oleh Renova Group yang merupakan perusahaan induk bandara terbesar Rusia. Konstruksinya akan diselesaikan dalam dua tahap dan diharapkan mampu menampung sebanyak 5 juta penumpang pesawat per tahun.
The Yuzhny Greenfield Airport merupakan ide baru dalam tataran pembangunan bandara. Betapa tidak, sebab konsep yang diajukan Twelve Architects seperti menjembatani antara langit dan daratan (sky bridge). Sky bridge ini menghubungkan individu, kota dan negara dan menjadi referensi resmi bagi penduduk setempat serta pendatang.
Fitur lanskap utama dari rancangan induknya membuka peluang terciptanya layanan dan fasilitas publik; seperti stasiun kereta listrik, tempat parkir mobil dan gedung perkantoran yang dapat digunakan secara bersama-sama.
Struktur atap terdiri atas serangkaian lengkungan, terkoneksi oleh empat unsur berulang yang diatur dalam sebuah komposisi asimetris dengan orientasi 8 meter skylight, dan sebuah kaca lebar yang menunjukkan pembagian zona internasional dan domestik.
Sementara kubah besar yang menjulang ke atas, memperlihatkan rute utama untuk penumpang yang bepergian melalui proses kedatangan dan keberangkatan. Sementara itu, pengelola juga menyediakan area tertutup untuk drop-off dan hotel yang berdekatan dengan pusat bisnis.
Karya arsitektur ini dibangun dengan penekanan pada konsep ortogonal yang mahal dan berulang-ulang 16 x 16 grid sehingga setiap ekspansi di masa mendatang dapat dengan mudah dibuat. Sedangkan terminal akan merespon iklim ekstrim daerah melalui desain pasif dengan energi terbarukan yang terintegrasi.
Orientasi elemen beratap visual membedakan zona internasional dan domestik
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.