Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Coba Dulu, Kreasi Cantik Ubin Heksagonal!

Kompas.com - 25/09/2013, 17:08 WIB
Tabita Diela

Penulis

KOMPAS.com - Menggunakan ubin-ubin heksagonal dengan tekstur dan warna berbeda menambah keunikan dalam ruangan tempatnya dipasang. Ada beberapa inspirasi menggunakan ubin heksagonal yang cocok diaplikasikan di rumah Anda.

Arsitek Michael Herrman dalam www.dwell.com misalnya, memamerkan hasil karyanya. Dia terinspirasi dari apartemen yang dibuat pada 1930-an oleh Le Corbusier.

Herrman menggunakan kembali ubin heksagonal berwarna terakota dari lantai ketujuh untuk menutup lubang-luang di lantai bawah. Uniknya, lantai terakota tersebut menutup lubang pada lantai yang sebelumnya dipenuhi dengan ubin heksagonal berwarna abu-abu.

www.houzz.com Namun, jika ubin heksagnal bagi seluruh bagian interior kamar mandi memusingkan mata Anda, gunakan saja ubin tersebut pada bagian terbatas.
Perbedaan warna ini justeru menambah keindahan ruangan. Hasil desain Herrman tidak hanya menampilkan lantai heksagonal dengan paduan apik warna abu-abu menyerupai beton ekspos dan terakota, dia juga menyandingkan lantai tersebut dengan pilar dan aksen plafon kayu, dinding batu, serta taman vertikal di dalam ruangan.

Masih memadukan berbagai warna lantai ubin heksagonal, kali ini Jean-Christophe Aumas, direktur agensi kreatif Voici-Voila mencoba membuat lantai dapur unik di rumahnya yang ada di Arrondissement kesepuluh, Paris. Karena tinggal di dalam apartemen, Aumas harus menggunakan ruang seefektif mungkin.

Untuk dapurnya, dia menggunakan lantai perpaduan antara warna hitam, oranye kemerahan, dan ubin kotak-kotak hitam dan putih. Ubin berwarna oranye kemerahan tampak "menguasai" area. Warna ini menguatkan keindahan meja marmer dan dinding berwarna hijau tua.

www.dwell.com Anda bisa melakukan banyak hal dengan bentuk heksagonal. Tidak harus ubin keramik, juga tidak harus digunakan di dalam ruangan dan kamar mandi.
Sementara Michael Herrman dan Jean-Christophe Aumas menggunakan ubin heksagonal berukuran cukup besar untuk lantai di tempat tinggal mereka, arsitek Dominic Stevens dan isterinya, Mari-Aymone Djeribi justeru menggunakan ubin heksagonal berukuran kecil-kecil bagi kamar mandi mereka. Ubin-ubin mungil yang seluruhnya berwarna putih ini menyelimuti lantai dan seluruh dinding kamar mandi mereka.

Pemilihan warna putih yang cenderung sederhana sangat cocok jika diberikan aksen mencolok. Pasangan ini memilih aksen berupa warna kuning yang segar. Namun, jika ubin heksagnal bagi seluruh bagian interior kamar mandi memusingkan mata Anda, gunakan saja ubin tersebut pada bagian terbatas.

Sebutlah Curtis Popp, desainer arsitektural dari Sacramento ini, misalnya. Ia mendesain kamar mandi miliknya dengan warna putih. Satu-satunya aksen hanya lantai pancuran yang terbuat dari ubin heksagonal berwarna hijau toska.

www.shutterstock.com Anda bisa melakukan banyak hal dengan bentuk heksagonal. Tidak harus ubin keramik, juga tidak harus digunakan di dalam ruangan dan kamar mandi.
Untuk itu, ingatlah bahwa Anda bisa melakukan banyak hal dengan bentuk heksagonal. Tidak harus ubin keramik, juga tidak harus digunakan di dalam ruangan dan kamar mandi.

Anda juga bisa memasang penutup dinding eksterior rumah yang terbuat dari beton berbentuk heksagonal. Selain itu, cari juga ubin-ubin  dengan corak tradisional yang berbasis pada bentuk heksagonal.

Terakhir, carilah perabot, seperti kursi, lampu, bahkan lemari yang memiliki bentuk dasar heksagonal. Bentuk ini kemungkinan besar akan sangat menonjol di dalam ruangan di rumah Anda.

(Sumber: www.dwell.com)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com