Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Orang-orang Cerdas Dihasilkan dari Tempat Ini

Kompas.com - 31/08/2013, 14:47 WIB
Tabita Diela

Penulis

www.dezeen.com Houben merancang perpustakaan tersebut ini sebagai istana rakyat yang ramah pengunjung. Tidak hanya laik dikunjungi oleh orang kaya dan cerdas, melainkan juga semua orang.
www.dezeen.com Ruang publik ini tampak seperti tumpukan empat volume bangunan. Di dalamnya, terdapat berbagai fasilitas pelengkap perpustakaan, seperti amfiteater dan taman di atap bangunan. Ruang membaca dan penyimpanan buku-buku dibuat senyaman mungkin.
www.dezeen.com Cahaya matahari masih bisa menyelinap di antara fasad berupa cincin-cincin berukuran besar di luar bangunan.
KOMPAS.com - Keberadaan perpustakaan sangatlah penting, tidak semata demi kenangan masa lalu, juga karena masyarakat membutuhkannya. Menurut arsitek Francine Houben dari studio arsitektur asal Belanda, Mecanoo, perpustakaan merupakan bangunan publik paling berpengaruh. Sama seperti bangunan katedral pada masa kejayaannya, perpustakaan memegang peranan penting terhadap perilaku, intelektual, dan pergerakan masyarakat di zamannya.
 
Beberapa waktu yang lalu, Houben dan rekannya di Mecanoo mendesain perpustakaan publik di Birmingham, Inggris. Perpustakaan ini merupakan terbesar di Eropa. Tak heran jika Houben merancangnya sebagai sebuah "istana rakyat". Ia merancang perpustakaan tersebut ramah pengunjung. Tidak hanya laik dikunjungi oleh orang kaya dan cerdas, tetapi juga semua orang.

Istana rakyat diperuntukkan bagi semua orang. Perpustakaan adalah ruang publik paling penting. Agar menarik dikunjungi, terdapat beberapa perubahan yang dilakukan, karena bangunan ini juga merupakan pusat penelitian. Semakin ke atas bangunan ini menjadi lebih serius dan akademis.

Ruang publik ini tampak seperti tumpukan empat volume bangunan. Di dalamnya terdapat berbagai fasilitas pelengkap perpustakaan, seperti amfiteater dan taman di atap bangunan. Ruang membaca dan penyimpanan buku-buku dibuat senyaman mungkin. Cahaya matahari masih bisa menyelinap di antara fasad berupa cincin-cincin berukuran besar di luar bangunan.

"Saya tidak ingin membuat bangunan batu bata karena kami membutuhkan banyak cahaya, sebaliknya saya tidak ingin membuat bangunan kaca. Sangat cantik duduk di sini karena refleksi dan bayangan, serta perubahan cuaca. (Penampilannya) berbeda dari Desember ke Juni," papar Houben.

 
Bagi sebagian orang, fasad cincin berukuran besar dapat direlasikan dengan sejarah lokasi perpustakaan ini yang dulunya digunakan sebagai pusat perhiasan. Namun, sebagian orang lainnya melihat bahwa bentuk lingkaran tersebut merupakan lingkaran pengetahuan. Banyaknya motif sirkular atau melingkar yang ada di tempat ini, hanya dilakukan secara intutitif. 
 
Houben menolak anggapan bahwa pengaruh perpustakaan akan berakhir seiring dengan kemajuan teknologi. "Kami selalu siap bahwa di masa depan akan terdapat lebih sedikit buku.  Hal ini juga terjadi di Birmingham, namun perbedaan besarnya adalah bangunan ini merupakan perpustakaan publik, bukan perpustakaan untuk universitas, dan perpustakaan penelitian dikombinasikan dengan pusat data. Jadi, perpustakaan ini selalu menyimpan banyak buku," tandasnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com