Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Nikmati Sensasi Berbeda, Tinggal di Rumah Tepi Jurang Swedia

Kompas.com - 15/08/2013, 12:09 WIB
Tabita Diela

Penulis

www.dezeen.com Bangunan dua lantai ini masing-masing memiliki karakteristik yang hampir sama. Meliputi pondasi-pondasi besi yang membuat rumah-rumah tersebut tampak
www.dezeen.com Pembangunan Prästgården berada di tempat yang begitu tenang, tepatnya di puncak area berbatu dengan pemandangan mengarah pada lanskap bergelombang dan hutan cemara di berbagai arah.
www.dezeen.com Arkitema Architects Swedia, merancang rumah untuk 22 keluarga yang disebut dengan Prästgården di sepanjang jurang dekat kota Gustavsberg, bagian timur Stockholm.
www.dezeen.com Ada ruang keluarga di lantai bawah dan tiga kamar tidur di lantai atas.
www.dezeen.com Hunian-hunian ini ditempatkan secara hati-hati agar bisa
KOMPAS.com - Bagaimana rasanya tinggal di rumah di tepi jurang? Sensasinya pasti berbeda.  Namun begitu, ternyata tidak hanya memicu adrenalin pemiliknya. Lokasinya yang unik serta keindahan lingkungan di sekitar jurang juga menstimulasi terciptanya kreatifitas.

Tengoklah rumah tepi jurang hasil karya firma arsitektur Arkitema Architects di Swedia. Arkitema  membangun rumah untuk 22 keluarga yang disebut dengan Prästgården di sepanjang jurang dekat kota Gustavsberg, bagian timur Stockholm.

 
Pembangunan Prästgården berada di tempat yang begitu tenang, tepatnya di puncak area berbatu dengan pemandangan mengarah pada lanskap bergelombang dan hutan cemara di berbagai arah.

Hunian-hunian ini ditempatkan secara hati-hati agar bisa "berdialog" dengan lanskap di sekitarnya, jurang terjal, serta karakteristik istimewa di antara keseragaman yang sekilas tampak.

 
Bangunan dua lantai ini masing-masing memiliki karakteristik yang hampir sama. Meliputi pondasi-pondasi besi yang membuat rumah-rumah tersebut tampak "menjinjit" di tepi jurang. Kayu hitam sebagai fasad rumah, serta teras-teras mungil di masing-masing hunian.
 
Pemilihan kayu hitam yang menjadi salah satu karakter utama, ternyata tidak sembarangan. Warna hitam dari kayu fir dipilih agar kontras dengan warna-warni natural di sekeliling hunian. Sementara itu, material kayu dipilih karena merupakan material yang sering digunakan dalam bangunan-bangunan vernakular setempat.

Apa yang terdapat di dalam rumah? Masing-masing memiliki ruang keluarga di lantai bawah dan tiga kamar tidur di lantai atas. Selain di teras, para penghuni juga dapat menikmati  pemandangan indah di sekitar tanpa perlu beranjak dari rumah mereka. Pasalnya, tidak ada ruangan maupun bangunan lain yang menutupi jendela-jendela pada bagian belakang rumah.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com