"Saya bukan seorang penggambar yang baik. Tapi bukan itu masalahnya, yang terpenting adalah cerita. Ketika saya bertemu dengan pelanggan baru, jika saya tidak dapat hadir dengan cerita yang baik, maka akan sulit bagi saya untuk melanjutkan proyek tersebut," ujar Sato.
Meski mengaku tidak dapat menggambar dengan baik, Sato percaya, sketsa membantunya menyampaikan cerita di belakang desain dengan cara termudah.
Bermula dari sketsa kasar, sketsa bodoh, dan kemudian maju pada proses rendering dan model. Jika Anda adalah seorang penggambar yang baik, menggambar sebuah lukisan dan sketsa dengan cara begitu cantik, hal tersebut justru membuat cerita sedikit buram.
"Sebaliknya, karena saya tidak becus (dalam membuat sketsa), hal itu membantu saya. Sketsa-sketsa tersebut sangat buruk, namun dimengerti oleh semua orang dan saya pikir itulah yang terpenting. Semakin sederhana sketsanya, semakin baik ceritanya saya rasa," imbuh Sato.
Selain sketsa, Sato juga mengemukaan pentingnya membuat banyak model. Ia mempunyai tiga mesin prototipe cepat di studio yang bekerja 24 jam sehari. Mereka mempertimbangkan membeli satu atau dua mesin karena penting melihat sebuah bentuk secara fisik.
Sejauh ini, perusahaan atau studio desain yang "dikawal" Sato tidak hanya melayani satu bidang rancangan. Nendo juga membuat desain interior besar seperti toko Camper di New York, dan produk mungil Data Clip berupa USB drive berbentuk klip kertas.
Menurut Sato, dia memperlakukan semua proyek dengan cara yang sama. Sato menikmati mendesain apa pun. Apakah itu klip kertas, atau interior berukuran besar, pada dasarnya sama saja baginya. Bahkan ia hanya ketagihan pada desain dan menikmati apa pun yang dilakukannya.
Terakhir, Sato menegaskan bahwa dia percaya bahwa desain yang baik adalah desain sederhana. Ide baik seharusnya sesuatu yang bisa Anda katakan pada ibu atau anak-anak yang tidak mengetahui apa pun tentang desain. Jika ibumu mengatakan menarik, itulah desain yang baik.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.