Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Batu Bata, "Pembujuk" Burung-burung untuk Bersarang....

Kompas.com - 18/07/2013, 12:02 WIB
Tabita Diela

Penulis

KOMPAS.com - Berbagai cara dapat dilakukan demi mempertahankan keberagaman hayati di suatu wilayah. Tidak hanya di kawasan-kawasan konservasi, di kota-kota besar pun usaha semacam ini juga bisa dilakukan, salah satu dengan mengembangkan produk untuk keberlangsungan spesies tertentu.

Lulusan Kingston University, Aaron Dunkerton, mendesain batu bata yang mampu menjadi tempat tinggal bagi burung-burung rawan kepunahan. "Batu bata" tersebut dapat ditempatkan di antara batu bata biasa dan dinding taman.

www.dezeen.com Batu bata khusus ini terbuat dari lima batu bata clamp-fired dengan rongga di dalamnya. Ruang di dalam batu bata tersebut diharapkan mampu
Batu bata khusus ini terbuat dari lima batu bata clamp-fired dengan rongga di dalamnya. Ruang di dalam batu bata tersebut diharapkan mampu "membujuk" burung-burung bersarang di dalamnya.

Aaron Dunkerton tidak bekerja sendiri dalam membuat batu bata khusus ini. Batu-batu bata tersebut dibuat dengan bantuan perusahaan pembuat batu bata asal Inggris, MBH Freshfield Lane di West Sussex.

"Lebih dari 50 tahun terakhir ini, Inggris telah kehilangan 44 juta burung," ujar Dunkerton pada Dezeen.

"Populasi burung pipit rumahan telah berkurang hingga hampir 70 persen dan saya memutuskan untuk melakukan sesuatu dalam rangka membantu usaha konservasi mereka," tambahnya.

www.dezeen.com Pemilik rumah juga harus tetap membersihkan rongga ini setiap dua hingga lima tahun sekali, antara September dan November. Batu bata berbentuk melingkar di tengah
Menurut dia, burung pipit rumahan merupakan jenis burung yang senang bersosialisasi. Mereka senang bersarang di dalam koloni kecil berisi tiga atau empat pasang keluarga burung di dalam dan di luar tempat tinggalnya.

"Sementara, sekarang ini lubang yang ada di rumah-rumah diisi untuk memperbaiki insulasi, burung-burung ini jadi kekurangan tempat untuk bersarang," imbuh Dunkerton.

Namun, pemilik rumah juga harus tetap membersihkan rongga ini setiap dua hingga lima tahun sekali, antara September dan November. Batu bata berbentuk melingkar di tengah "batu bata khusus" tersebut dapat dibuka untuk mempermudah proses pembersihannya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Tulungagung: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Tulungagung: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Gresik: Pilihan Hunian Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Gresik: Pilihan Hunian Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Kediri: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Kediri: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Probolinggo: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Probolinggo: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Seram Bagian Timur: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Seram Bagian Timur: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Bangkalan: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Bangkalan: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Magetan: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Magetan: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Pacitan: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Pacitan: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Lamongan: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Lamongan: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Mutu Beton Tol MBZ Disebut di Bawah Standar, Begini Respons Jasa Marga

Mutu Beton Tol MBZ Disebut di Bawah Standar, Begini Respons Jasa Marga

Berita
Fitch dan Moody's Naikkan Rating Kredit Pakuwon Jadi BB+

Fitch dan Moody's Naikkan Rating Kredit Pakuwon Jadi BB+

Berita
Nih Tujuh Mal Terindah di Dunia, Ada yang Langit-langitnya Kaca Patri Luas

Nih Tujuh Mal Terindah di Dunia, Ada yang Langit-langitnya Kaca Patri Luas

Ritel
Pilih Tandon Air di Atas atau Bawah Tanah? Ini Plus Minusnya

Pilih Tandon Air di Atas atau Bawah Tanah? Ini Plus Minusnya

Tips
Ini Lima Negara Asal WNA Paling Banyak Incar Properti di Indonesia

Ini Lima Negara Asal WNA Paling Banyak Incar Properti di Indonesia

Berita
Tiga Kota Ini Paling Diminati WNA Saat Berburu Properti di Indonesia

Tiga Kota Ini Paling Diminati WNA Saat Berburu Properti di Indonesia

Berita
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com