Satu Per Satu Pencakar Langit Dunia Berpindah Tangan...

Dalam tiga bulan terakhir, ada tiga peristiwa yang menyita perhatian publik internasional. Pertama, aksi akuisisi Mirae Asset Global Investment atas sebuah gedung perkantoran mewah di Chicago, Amerika Serikat. Perusahaan investasi asal Korea Selatan ini mengambil alih bangunan yang ditempati Apple senilai Rp 2,1 triliun.

Kedua, Dalian Wanda Group, konglomerasi asal China berhasil memenangkan proyek pembangunan kembali (redevelopment) One Nine Elms di London, Inggris. Mereka membeli satu "slot" situs tersebut dengan nilai 700 juta poundsterling (Rp 10,3 triliun). Termasuk menara apartemen tertinggi di Eropa yang kelak mereka kembangkan.

Terakhir Ping An, sebuah perusahaan asuransi. Serupa dengan Dalian, Ping An juga berasal dari Negeri Tirai Bambu. Mereka baru saja membeli gedung kelas wahid dengan desain arsitektural menawan, Lloyd Tower di London, Inggris. Ping An membeli gedung ini dari pemilik terdahulu, Commerz Real AG seharga 260 juta poundsterling (Rp 3,8 triliun).

Lloyd Tower sebelumnya dikenal sebagai gedung "Inside-Out" dan beroperasi pada 1986. Richard Rogers merancangnya sebagai representasi semangat industrialisasi dan modernisasi Eropa Barat. Tampilan visualnya mengekspos "organ dalam gedung" yakni pipa-pipa dan elevator sebagai fokus perhatian. Serupa dengan fasad Pampidou Center di Paris, Perancis, yang juga dirancang oleh Rogers dan Renzo Piano.

Menurut konsultan properti Savills, Commerz Real AG membeli bangunan tersebut pada 2005 seharga 231 juta poundsterling (Rp 3,4 triliun). The Society of Lloyd merupakan penyewa utamanya dengan masa sewa hingga 2031.

Jones Lang LaSalle mengatakan, pembelian tersebut merupakan langkah ekspansif China di mancanegara. China sendiri tercatat akan menghabiskan sebanyak 5 miliar dollar AS (Rp 49,6 triliun) untuk investasi properti di seluruh dunia. Angka ini meningkat 25 persen dari tahun 2012.