Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pot Gantung Ini Bisa "Hidup" Bersama Tanamannya!

Kompas.com - 09/07/2013, 15:26 WIB
Tabita Diela

Penulis


KOMPAS.com -
Bercocok tanam di dalam pot gantung memang mengasyikkan. Namun, tentu saja, butuh kesabaran, kerajinan dan waktu luang. Setidaknya, pemilik harus menyiram tanamannya secara teratur dan tidak lupa memberinya pupuk.

Buat Anda yang sibuk, namun hobi bercocok tanam, inovasi Maria Bujalska berikut ini bisa menjadi solusi. Ia menciptakan pot gantung yang diberi nama "crystal planter". Pot ini dapat menyediakan ruang bertumbuh yang unik bagi tanaman.

www.designboom.com Larutan

"Crystal Planter" sedianya merupakan hasil tesis yang dikembangkan desainer asal San Fransisco, Amerika Serikat, itu. Bujalska menciptakan "crystal planter" sebagai wadah yang memungkinkan  tanaman menajdi bagian terintegrasi. Tujuannya, agar wadah dan tanaman dapat saling terhubung dan tidak terpisahkan. Ketika ada tanaman di dalam wadah tersebut, maka wadah akan ikut "tumbuh" dengan tanaman tersebut.

Wadah tanaman ini terbuat dari kain "felt" pabrikan yang cukup tebal. Kain ini dijahit terlebih dahulu menjadi kantung, kemudian diberi uap untuk memberikan bentuk melengkungnya. Setelah itu, sebagian kantung dimasukkan ke dalam larutan ammonium phosphate yang akan mengkristal. Setiap kantung yang melewati proses serupa dapat memiliki hasil akhir berbeda, sesuai dengan "karakteristik" bahan pembentuknya.

Ammonium phosphate digunakan sebagai salah satu bahan pembuat pupuk. Unsur tersebut merupakan sumber nitrogen.

Setelah selesai, pemilik dapat menempatkan media tanam dan tanamannya ke dalam "Crystal Planter". Larutan yang "tertinggal" pada wadah akan berperan sebagai pupuk bagi tanaman. Seiring waktu, akar tanaman akan tumbuh ke arah wadah. Proses yang berjalan terus-menerus ini akan menciptakan "rumah" bagi tanaman tersebut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com