Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bukan Toilet Umum Biasa....

Kompas.com - 18/06/2013, 17:21 WIB
Latief

Penulis

KOMPAS.com - Apa kesan pertama Anda setelah mendengar kata toilet umum? Di kota-kota besar seperti Jakarta, toilet umum identik dengan toilet-toilet "darurat" di terminal atau toilet yang tersedia di pusat-pusat perbelanjaan.

Hal tersebut jauh berbeda dengan toilet umum di Kazimierz Dolny, Polandia. Toilet umum milik kota tersebut merupakan bangunan mandiri yang cukup luas dengan fasilitas sanitasi memadai, dekorasi unik, serta peralatan mandi berkualitas.

www.archdaily.com Jendela toilet ini terletak di atap agar cahaya matahari dapat langsung menerangi bagian dalam toilet. Dengan cara itulah, privasi pengguna toilet dapat tetap terjaga. Tak heran, interior toilet umum ini dipenuhi dengan sinar matahari. Perabot, perlengkapan, serta interiornya bersih dan kuat.

Toilet umum seluas 220 meter persegi di kawasan Kazimierz Dolny dibuat oleh Piotr Musialowski dan Lukasz Przybylowicz. Pada 2007, produsen dan distributor perlengkapan kamar mandi terkenal di Polandia, Sanitec Ko?o Ltd., membuat kompetisi arsitektur tahunan. Kompetisi tersebut dimulai pada 2006 dengan tema desain interior kamar mandi studio di dalam hunian dan gedung publik.

Saat itu, Sanitec Ko?o menetapkan ketentuan kompetisi berupa pembuatan desain interior toilet publik yang terpisah dari bangunan lain di Kazimierz Dolny, tepatnya di sisi Sungai Vistula. Perusahaan ini juga menginginkan agar konsep toilet umum tersebut mampu beradaptasi dengan bangunan-bangunan bersejarah di sekitarnya. Desain toilet tersebut juga diharapkan menggunakan teknologi modern.

www.archdaily.com Selain itu, meski desainernya sudah berusaha membuat toilet ini

Berdasarkan ketentuan tersebut, kemudian lahirlah toilet umum unik ini. Sekilas, bangunan toilet itu dibuat menyerupai bangunan rumah pada umumnya. Namun, bangunan tersebut "diselimuti" kayu-kayu yang dibuat mengelilingi bangunan toilet.

www.archdaily.com Selain berfungsi estetis, kayu-kayu tersebut juga berperan sebagai

Selain berfungsi estetis, kayu-kayu tersebut juga berperan sebagai "pagar" dan penyatu tiga bangunan di dalamnya. Atapnya ditutupi lembaran patina grafit yang terbuat dari titanium dan seng.

Jendela toilet ini terletak di atap agar cahaya matahari dapat langsung menerangi bagian dalam toilet. Dengan cara itulah, privasi pengguna toilet dapat tetap terjaga. Tak heran, interior toilet umum ini dipenuhi dengan sinar matahari. Perabot, perlengkapan, serta interiornya bersih dan kuat.

Memang, walaupun masing-masing bilik memiliki ukuran kecil, para pengguna kamar mandi ini dapat merasa seolah berada di dalam ruangan berukuran besar. Selain itu, meski desainernya sudah berusaha membuat toilet ini "menyatu" dengan keadaan sekitar, toilet ini berbeda dengan gedung-gedung lain di sekitarnya. Penduduk lokal tetap membutuhkan waktu untuk beradaptasi dengan bentuknya yang modern.

Sumber: www.archdaily.com

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau