Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hingga 2015, Swiss-belhotel Operasikan 28 Properti Baru

Kompas.com - 16/06/2013, 14:10 WIB
Hilda B Alexander

Penulis


TANGERANG, KOMPAS.com - Investor dan pebisnis perhotelan memandang Indonesia sebagai pangsa pasar dinamis dengan ceruk lebar. Betapa tidak, dengan jumlah populasi keempat terbesar dunia, merupakan target pasar potensial untuk pengembangan bisnis perhotelan. Terutama hotel kelas menengah.

Salah satu yang agresif melakukan ekspansi usaha adalah Grup Swiss-belhotel International. Hingga 2015 mendatang, mereka akan mengoperasikan 28 properti yang tersebar di seluruh Indonesia.

Ke-28 hotel tersebut dikembangkan di kota-kota seperti Bangka, Bintan, Bogor, Cirebon, Depok, Jakarta, Karawang, Labuan Bajo, Legian, Makassar, Pecatu, Pekanbaru, Petitenget, Pontianak, Purwokerto, Sanur, Seminyak, Solo, Surabaya, Tangerang, Tanjung Benoa, Tuban, Ubud, Yogyakarta, Sorong, Singkawang dan Balikpapan.

Di antara puluhan hotel tersebut, sebagian besar merupakan hotel dengan klasifikasi bintang empat berbendera Swiss-belhotel. Sebagian lagi merupakan hotel bintang tiga dengan merek Swiss-belinn.

Menurut Regional Director of Operations and Projects Swiss-belhotel International, Raymond Marcel Zuest, pasar Indonesia masih stabil dengan pertumbuhan permintaan yang terus menguat. Jumlah wisatawan domestik yang melakukan perjalanan liburan pun kian bertambah. Mereka tidak hanya mengunjungi daerah-daerah dengan spot wisata popular, juga daerah yang selama ini masih belum banyak dikunjungi.

"Kami menyikapi peluang tersebut dengan berekspansi ke sebanyak mungkin daerah di seluruh Indonesia. Karena pada dasarnya setiap jengkal wilayah negara ini merupakan spot yang sangat menarik untuk dieksplorasi," ujar Raymond kepada Kompas.com, di Tangerang, Sabtu (15/6/2013).

Saat ini, Swiss-belhotel International mengoperasikan 35 hotel berbagai kelas. Ini merupakan porsi terbesar dari total 112 hotel yang dikelola kelompok ini secara global.  Jumlah tersebut akan bertambah saat 58 properti yang masih dalam tahap konstruksi, rampung dan secara resmi mereka kelola.


Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com