Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 11/06/2013, 11:19 WIB

KOMPAS.com - Bangsa ini tak pernah lelah melakukan inovasi. Termasuk penerapan berbasis teknologi canggih. Ya, bangsa mana lagi kalau bukan Jepang. Baru-baru ini, arsitek Kenji Yanagawa turut serta mengaplikasikan kecanggihan teknologi ke dalam salah satu rumah karyanya di Kurakuen Niban-Cho Hyogo, Jepang.

Rumah ini berada di area seluas 95,58 meter persegi dengan bangunan seluas 146,70 meter persegi. Meski memiliki ukuran "rata-rata", rumah bernama "Case Study House" ini sangat tak biasa. Rumah tersebut memiliki efek visual dan lingkungan yang rendah.

Kenji memanfaatkan septic tank (pembuangan kotoran) yang sudah tidak digunakan sebagai pondasi rumah. Cara ini di luar kebiasaan, namun merupakan siasat cerdas mengatasi kondisi lahan di bibir jurang dengan tingkat kemiringan tinggi dan sempit. Sehingga mengurangi area ekskavasi.

Tak cukup sampai di situ, sang arsitek masih harus dipaksa "memutar otak" mencari terobosan. Karena sang pemilik rumah punya koleksi mobil-mobil mewah seperti  Porsche, Ferrari, dan Honda yang harus disimpan dalam ruang terbatas.

Solusi Kenji adalah dengan membuat ruang parkir vertikal dalam elevator terbuka yang terintegrasi dengan rumah. Jendela-jendelanya dirancang berukuran besar pada bagian selatan rumah. Jendela ini dapat menampung sinar matahari dan udara secara maksimal. Sehingga memungkinkan pemilik menikmati pemandangan indah Kurakuen Niban-Cho dari dalam rumah.

Kendati rumah ini sarat bukaan, bagian-bagian di dalam rumah tetap terjaga privasinya. Kamar tidur, kamar mandi, dan ruang-ruang lain "tersembunyi" dari jalan raya. Dengan kata lain, rumah ini dapat menggabungkan keterbatasan ruang, penghormatan pada konteks visual, dan prioritas keluarga yang tinggal di dalamnya.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com