Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Munas APERSI dan Komitmen Membangun Rumah Rakyat

Kompas.com - 07/06/2013, 20:28 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - DPP Asosiasi Pengembang Perumahan dan Permukiman Seluruh Indonesia (APERSI) akan menggelar musyawarah nasional (Munas) IV, menyusul berakhirnya masa bakti kepengurusan DPP APERSI 2010/2013. Sejumlah agenda dan rencana pembangunan perumahan bagi masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) akan dibahas dalam munas tersebut.

"APERSI ingin menjadi pilar membangun perumahan bagi MBR. Syukur-syukur menjadi soko tunggal," ujar Ketua Umum DPP APERSI Eddy Ganefo pada jumpa pers di Jakarta, Jumat (7/6/2013).

Eddy menjelaskan, maksud pernyataannya bahwa APERSI diharapkan menjadi pilar utama pembangunan rumah bagi MBR adalah keinginan organisasi tersebut untuk memastikan terpenuhinya hak asasi MBR, terutama dalam hal mendapatkan rumah. Langkah-langkah akan dijalani terkait harapan itu akan dimulai pada Munas IV ini.

"Langkahnya adalah melakukan diskusi masalah pembangunan nasional. Kita akan mulai berbicara dengan data, menangani masalah, dan membahas progress dalam pembangunan. Dengan data ini kami dapat mengurai permasalahan dan mencari solusinya sesuai dengan masalah yang ada," ujar Eddy.

Seperti diketahui, APERSI telah berhasil menggugat kebijakan pemerintah (Kementerian Perumahan Rakyat), khususnya pasal dalam Undang-Undang No 1 Tahun 2011 tentang Perumahan dan Kawasan Permukiman terkait penetapan rumah tipe 36 untuk mendapatkan kredit FLPP (Baca: Horee... Aturan Rumah Tipe 36 Dibatalkan!). Ia mengakui, meskipun sudah terlihat berbagai keberhasilan dalam pembangunan infrastruktur, seperti pembenahan listrik dan PSU, masih ada kendala utama belum tertuntaskan, yaitu masalah pertanahan.

Eddy mengatakan, pelaksanaan peraturan BPN No. 2/2013 tidak berjalan dengan baik. Hal itu terjadi karena masih ada oknum-oknum yang mengambil kesempatan demi mencari keuntungan pribadi sehingga tidak hanya merugikan dalam hal materi, namun juga waktu bagi para pengembang rumah bersubsidi.

"Sebenarnya aturan itu bagus, tapi penerapannya tidak jalan," ujar Eddy.

Untuk itulah, peraturan BPN No. 2/2013 akan menjadi salah satu agenda penting dalam Munas IV ini. Bertema "APERSI Bertekad Menjadi Pilar Utama dalam Pembangunan Rumah MBR", munas tersebut akan dilaksanakan pada 12 - 13 Juni 2013 di Grand Sahid Jaya Hotel, Jakarta. Munas akan dibuka oleh Wakil Presiden Republik Indonesia Boediono dan dihadiri 500 pengembang.

Selain akan membahas permasalahan seputar penyediaan rumah bagi MBR, munas kali ini juga akan menunjuk pemimpin baru DPP APERSI. Sejauh ini, baru ada dua nama yang dijagokan, namun masih belum dipublikasikan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ingin Layanan BPN Meningkat, AHY Tekankan Dua Faktor Penting

Ingin Layanan BPN Meningkat, AHY Tekankan Dua Faktor Penting

Berita
Permudah Akses Warga Ciputat, Progress Group Bangun Jalan Penghubung

Permudah Akses Warga Ciputat, Progress Group Bangun Jalan Penghubung

Berita
6,6 Juta Kendaraan Lintasi Tiga Ruas Tol Astra Infra Selama Mudik Lebaran

6,6 Juta Kendaraan Lintasi Tiga Ruas Tol Astra Infra Selama Mudik Lebaran

Berita
[POPULER PROPERTI] 5 Tahun ke Depan, 'Crazy Rich' Indonesia Lampaui Dunia

[POPULER PROPERTI] 5 Tahun ke Depan, "Crazy Rich" Indonesia Lampaui Dunia

Berita
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Demak: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Demak: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Klaten: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Klaten: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Wonosobo: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Wonosobo: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Boyolali: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Boyolali: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Identifikasi 100 Properti, OYO Fokus Layani Akomodasi Pemerintah

Identifikasi 100 Properti, OYO Fokus Layani Akomodasi Pemerintah

Hotel
Permintaan Membeludak Pasca-Lebaran, KAI Siapkan Tambahan Relasi Ini

Permintaan Membeludak Pasca-Lebaran, KAI Siapkan Tambahan Relasi Ini

Berita
Lebaran 2024, 2,1 Juta Kendaraan Lintasi Tol Trans-Sumatera

Lebaran 2024, 2,1 Juta Kendaraan Lintasi Tol Trans-Sumatera

Berita
Meski Tahan Lama, Wastafel 'Stainless Steel' Punya Kekurangan

Meski Tahan Lama, Wastafel "Stainless Steel" Punya Kekurangan

Tips
Juli Ini, Proyek Tol Bayung Lencir-Tempino Seksi 3 Kelar

Juli Ini, Proyek Tol Bayung Lencir-Tempino Seksi 3 Kelar

Berita
Metland Catatkan Laba Bersih Rp 417,6 Miliar Sepanjang 2023

Metland Catatkan Laba Bersih Rp 417,6 Miliar Sepanjang 2023

Berita
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Jepara: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Jepara: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com