Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Australia Beli Mal Amerika

Kompas.com - 05/06/2013, 10:33 WIB

KOMPAS.com - QIC Real Estate Global, perusahaan pengembang yang berbasis di Australia, membeli pusat belanja di Amerika Serikat. Tak tanggung-tanggung, mereka mengambil alih delapan (8) mal Negeri Paman Sam itu dalam bentuk pembelian saham.

QIC Real Estate Global telah membayar sejumlah 435,6 juta dollar AS atau sekitar Rp 4,2 triliun untuk 49 persen saham dalam keikutsertaan mereka membuat usaha patungan dengan Forest City Enterprises. Aksi korporasi ini termotivasi oleh pulihnya pasar ritel di AS.

Bukan tanpa alasan jika pengembang beraset 10 miliar dollar AS (Rp 97,7 triliun), menjajaki Amerika. Mereka berharap mendapatkan keuntungan dari peningkatan kepercayaan konsumen negara ini.  

Menurut Jones Lang LaSalle, selama kuartal pertama 2013, pasar ritel AS mengalami penurunan tingkat kekosongan menjadi 6,7 persen. Ini artinya permintaan akan ruang-ruang ritel kian menguat. Hal tersebut menstimulasi kenaikan harga sewanya sebesar 0,3 persen selama periode yang sama dibandingkan dengan triwulan tahun sebelumnya. Peningkatan inilah yang dinilai QIC REal Estate Global sebagai peluang menjanjikan dan potensial memberikan keuntungan.

Managing Director QIC, Steven Leigh, mengatakan orientasi ekspansi mereka saat ini memang pada wilayah Amerika Utara. Peluangnya lebih menjanjikan ketimbang Australia.

"Ada peluang lebih terbuka di Amerika Serikat daripada di Australia dengan tawaran harga yang sangat menarik. Dan kami pikir ada prospek yang wajar untuk pertumbuhan pendapatan," ujar Leigh.

Pembelian saham patungan tersebut mencatatkan QIC telah mendanai investasi properti kelimanya di Amerika pasca pendirian sebuah kantor perwakilan di Los Angeles tahun lalu. Sedangkan skema investasi properti di Amerika Utara berupa perusahaan patungan merupakan yang pertama bagi QIC.

Satu-satunya investasi properti internasional lainnya adalah di pusat perbelanjaan Merry Hill di Inggris. Properti ritel sendiri mengambil porsi 80 persen dari investasi real estat  perusahaan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com