Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Inilah Cara Singapura Menggaet Pebisnis Tingkat Dunia...

Kompas.com - 24/05/2013, 10:41 WIB

SINGAPURA, KOMPAS.com - Singapura memang kota kelas dunia. Baru-baru ini, didapuk sebagai satu-satunya kota di Asia yang termasuk dalam The Best Ten Convention City di jagat raya. Dari data yang dipublikasi International Congress and Convention Association (ICCA), Singapura bersanding dengan Wina, Madrid, Paris, Berlin, dan Barcelona.

Prestasi lain dari kota yang popular dengan night race-nya ini adalah sebagai lokasi penyelenggaraan 150 acara ICCA selama 2012. Plus, telah menjadi lokasi bagi 2.130 pertemuan, insentif, konferensi, dan ekshibisi (meeting, incentive, conference and exhibition/MICE) selama 2011. Pencapaian yang luar biasa ini tentu mengundang ketertarikan dan keingintahuan calon penyelenggara acara, serta negara-negara lain yang juga ingin mengembangkan industri MICE-nya.

Menurut Area Director Indonesia Singapore Tourism Board Suhaimi Sainy ketika ditemui Kompas.com, Selasa (21/5/2013), salah satu kunci keberhasilan negara-negara yang aktif dalam industri MICE adalah kesiapan infrastruktur serta daya tarik hiburan.

"Para peserta konvensi dari Amerika Serikat atau negara-negara Eropa tidak akan mau terbang selama 24 jam hanya untuk mengikuti rapat, perlu juga hiburan dan relaksasi di samping kegiatan utamanya," ujarnya.

Untuk itulah para pelaku industri MICE di sini mengambil peran aktif membangun lokasi penyelenggaraan konvensi, rapat, dan berbagai acara lainnya yang terintegrasi dalam satu kawasan pengembangan.

Salah satu lokasi penyelenggara konvensi terbesar di kota ini adalah Singapore Expo. Lokasinya tak begitu jauh dari Bandara Changi, dapat ditempuh hanya dalam waktu lima menit. Sebagai venue konferensi terbesar, Singapore Expo memiliki sembilan hall dengan dekor yang dapat disesuaikan dengan acara. Masing-masing berukuran 10.000 meter persegi. Selain itu, terdapat MAX Pavilion dengan ukuran yang sama, lengkap dengan spesifikasi suara, cahaya, dan sistem video.

Ada pula Max Atria yang berada di sekitar Hall 1. Max Atria berukuran 12.700 meter persegi dan mampu menampung 4.000 orang. Hall ini dilengkapi lapangan parkir berkapasitas 2.500 mobil. Uniknya, lapangan parkir tersebut dapat dialihfungsikan menjadi tempat pameran outdoor dan berbagai event luar ruang. Satu hal yang istimewa dari tempat ini, tidak hanya ukurannya yang besar, namun juga pengelolaannya yang begitu profesional.

Singex yang memiliki anak usaha Singex Ventures Pte Ltd adalah pengelola Singapore Expo. Perusahaan ini kerap menangani Singapore Expo Convention and Exhibition Centre. Mereka juga yang mengembangkan portofolio pameran dan konvensi.

Senior Manager Marketing Communication Singex Christiane Kasper mengatakan, selain berukuran besar, tempat ini memiliki beberapa fitur khusus seperti perlengkapan interior ramah lingkungan berupa karpet hasil daur ulang, jendela-jendela besar untuk memasukkan cahaya matahari ke dalam ruangan dan mereduksi penggunaan lampu, sensor cahaya otomatis, serta penggunaan air hasil daur ulang.

Isu lingkungan memang merupakan salah satu kunci yang kini disorot oleh berbagai lapisan masyarakat. Pemerintah hingga pihak swasta menginginkan upaya untuk mengurangi kerusakan lingkungan. Meski demikian, namanya tempat konvensi, tentu faktor keamanan dan kenyamanan peserta acara tetap menjadi prioritas utama. Untuk itu, pihak Singex selalu bekerja sama dengan berbagai pihak, termasuk kepolisian Singapura. Dalam keadaan penuh acara dan padat pengunjung, perlu ada petugas yang mengatur lalu lintas di dalam lokasi konferensi, serta di sekitarnya.

Christiane juga mengatakan, Singapore Expo tidak melihat lokasi konvensi lain sebagai kompetitornya. Karena, menurutnya, masing-masing lokasi konvensi memiliki kekhususannya sendiri. Namun, meski sudah memfokuskan diri pada konvensi-konvensi internasional, 50 persen hingga 70 persen pengguna lokasi konvensi ini masih didominasi pasar domestik.

Sayangnya, ia enggan menyampaikan biaya sewa ruang konvensi ini. Menurutnya, berbagai keperluan yang berbeda juga berpengaruh terhadap besaran tarif yang dipatok. "Kami tidak memiliki harga pasti. Tim penjualan kami dapat memberikan penawarannya. Semua tergantung dengan kebutuhan pengguna," tukasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com