Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kirana Office Two, Pasokan Kantor Baru di Kelapa Gading

Kompas.com - 17/05/2013, 19:06 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Setelah memulai proses konstruksinya pada awal 2012, Kirana Office Two kini sudah mencapai tahap penutupan atap (topping off). Proyek perkantoran yang dibangun oleh PT Nusa Kirana itu direncanakan selesai pada September 2013 dan diserahterimakan pada Desember 2013 mendatang.

Sesuai rencana, Kirana Office Two terdiri dari 18 lantai. Dari jumlah itu, 11 lantai seluas 11.473 meter persegi akan digunakan sebagai ruang perkantoran, sedangkan sisanya disiapkan untuk berbagai fungsi, mulai dari lantai mezanin untuk ruang serbaguna, lantai dasar untuk lobi utama, kantor pemasaran dan galeri bank, serta gerai makan dan fasilitas gedung lainnya di lantai dasar. "Tidak hanya akan memiliki ruang perkantoran strata title, tapi kami juga membuka kesempatan bagi para penyewa. Namun, sementara ini kesempatan menyewa belum dibuka," ujar Direktur Utama PT Nusa Kirana, Zaelani Zein, usai prosesi penutupan atap gedung tersebut, Jumat (17/5/2013), di lokasi proyek, Boulevard Timur, Kelapa Gading. 

Sejak peluncurannya pada Juli 2012 lalu, lanjut Zein, hasil penjualan strata title hingga saat ini sudah mencapai 60 persen. Sambutan positif tersebut dinilai wajar lantaran pembangunan gedung perkantoran ini bukannya tanpa perhitungan. Berdiri di atas lahan seluas 4.973 m2, Kirana Office Two juga memiliki lima lantai parkir dan 1.200 m2 lahan tambahan untuk membangun tempat parkir motor bertingkat.

"Kondisi pasar perkantoran cukup baik. Permintaan ruang kantor terus tumbuh, sementara pasokan kurang," kata Zein.

Saat ini, berdasarkan riset Coldwell Banker Commercial, permintaan ruang sewa kantor di Jakarta setiap tahun meningkat sebesar 10 persen sampai 14 persen. Sepanjang 2013 ini, kebutuhan ruang perkantoran diperkirakan mencapai 6.928.500 per meter persegi.

Tercatat, sampai kuartal pertama 2013, ruang kantor sewa yang tersisa hanya 2 persen dari total keseluruhan. Sebaliknya, permintaan per tahun naik hingga 14 persen.

Direktur Utama Century 21 Pertiwi Ali Hanafia mengatakan, di sini kawasan Kelapa Gading, misalnya, kebutuhan ruang perkantoran masih sangat besar. Meskipun memang, kawasan ini masih belum terlalu menjadi pilihan utama.

"Karena perkantoran baru pertama ada Menara Satu. Tapi, itu pun penuh. Ke depan tampaknya bakal ada beberapa (pengembang) yang akan membangun perkantoran," ujar Ali.

Ia mengakui, saat ini muncul pergeseran dari penggunaan ruko ke ruang kantor. Selain lebih bergengsi, ruang-ruang pekantoran terhitung jauh lebih murah daripada ruko.

"Dulu orang berkantor di ruko karena lebih murah. Harga ruko hanya Rp 1 miliaran, terakhir sampai Rp 3 miliar. Dua tahun ini ruko sudah mencapai Rp 10 miliar hingga Rp 12 miliar," kata Ali.

"Jadi, kalau dihitung, ruko luasnya 5x17 atau 5x15 tiga lantai atau hanya seluas 200 meter persegi, harganya Rp 11 miliar sampai Rp 12 miliar. Artinya, per meter perseginya Rp 50 juta sampai Rp 60 juta. Itu belum dipotong tangga, toilet, dan parkir. Kalau beli perkantoran, per meter paling Rp 20 juta. Parkirnya banyak, ada gedung parkir, dan nyaman," tambahnya.

Ruang kantor ini ditawarkan seharga Rp 15,5 juta/m2 atau sekitar Rp 1,8 miliar per unit pada saat dijual pertama kali. Sekarang, untuk strata title, ruang perkantoran ini ditawarkan seharga Rp 5 miliar hingga Rp 8 miliar. Sementara harga sewa yang sebelumnya diperkirakan berkisar antara Rp 110.000/m2 hingga Rp150.000/m2, kini ternyata mencapai Rp 187.000/m2.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com