Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jakarta Memang Luar Biasa!

Kompas.com - 15/05/2013, 13:26 WIB

KOMPAS.com - Mata dunia kini memang tertuju ke Jakarta. Untuk beberapa kategori properti, Jakarta dinilai tengah memasuki masa kejayaannya. Baik dilihat dari pertumbuhan nilai kapitalisasi, permintaan, hingga harga jual dan sewa di perumahan, perkantoran, dan kawasan industri.

Untuk sektor komersial perkantoran, pada kuartal I 2013, Jakarta tampil terdepan di kawasan Asia Pasifik. Ia mencatat pertumbuhan harga sewa sebesar 7,4 persen. Jauh di atas kota-kota lainnya yang justru mengalami kejatuhan signifikan. Sebut saja Perth atau Beijing.

Banyak kalangan menilai pencapaian ini sebagai hal yang wajar, sebab harga properti Jakarta masih terbilang paling rendah di antara beberapa kota lainnya di Asia Pasifik maupun secara Global.

Pengamat properti Panangian Simanungkalit pun sepakat bahwa pertumbuhan harga, terutama untuk properti komersial perkantoran, masih dalam batas wajar. Ia memprediksi kenaikan akan terus berlanjut meskipun puncak performa sektor ini sudah terjadi pada kurun 2011-2012 lalu.

Bahkan laporan Indeks Perkantoran Jones Lang LaSalle Asia Pasifik menyebutkan, Jakarta membukukan pertumbuhan harga tahunan terbesar yakni 36 persen dengan harga sewa hampir 150 persen lebih tinggi dibanding pencapaian beberapa tahun lalu. Meski belum menyamai kondisi sebelum krisis 1997-1998, tetap saja pencapaian saat ini dipandang sebagai sejarah besar. Karena Jakarta dinilai sebagai "arena investasi" yang mengungguli kota dunia lain yang secara tradisi selalu menjadi pilihan utama.

Indeks tersebut juga melaporkan bahwa secara umum, kecuali Jakarta, mengalami perlambatan pertumbuhan selama triwulan I tahun ini. Penurunan rata-rata sebesar 0,3 persen, sementara kuartal akhir 2012, tercatat 0,4 persen. Namun begitu, dari 27 kota yang disurvei, 14 di antaranya tetap memperlihatkan kinerja positif. Terutama kota-kota Asia Tenggara yang mengalami peningkatan 1 sampai 4 persen

Sedangkan Beijing mengalami koreksi pertumbuhan paling besar, jatuh 3,7 persen setelah kinerja mengagumkan pada 2012. Harga sewa di Hong Kong juga terkoreksi 1,3 persen.

Australia juga tak luput dari kinerja buruk. Sebagian besar kota-kota di Negeri Kangguru ini mengalami kejatuhan 1 hingga 3 persen, di mana Perth mencatat penurunan  terbesar yakni 3,3 persen. Secara tahunan pun, Australia anjlok hingga 4,2 persen.

"Kendati hanya Jakarta yang membukukan pertumbuhan harga sewa paling signifikan, namun kami masih punya rasa optimisme. Nilai kapitalisasi di kawasan Asia Pasifik meningkat sekitar 1,4 persen selama kuartal ini seiring pulihnya perekonomian pasca krisis finansial global. Kami mengharapkan kinerja perkantoran sewa akan membaik pada semester kedua tahun ini," ucap Kepala Riset Jones Lang LaSalle Asia Pasifik, Jane Murray.

 

 

 

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pasarkan Hunian di IKN, Otorita dan Pengembang Akan Gelar 'Roadshow'

Pasarkan Hunian di IKN, Otorita dan Pengembang Akan Gelar "Roadshow"

Hunian
Investasi Rp 15,1 Triliun Masuk ke KEK Sepanjang Triwulan Pertama

Investasi Rp 15,1 Triliun Masuk ke KEK Sepanjang Triwulan Pertama

Berita
Kuartal Pertama, Pengembang PIK2 Raup Pra-penjualan Rp 1,5 Triliun

Kuartal Pertama, Pengembang PIK2 Raup Pra-penjualan Rp 1,5 Triliun

Berita
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Tegal: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Tegal: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Jangan Buang Sisa Minyak ke Dalam Saluran Pembuangan Wastafel! Ini Alasannya

Jangan Buang Sisa Minyak ke Dalam Saluran Pembuangan Wastafel! Ini Alasannya

Tips
Ini Peran Kementerian ATR/BPN Mudahkan Izin Usaha dan Investasi

Ini Peran Kementerian ATR/BPN Mudahkan Izin Usaha dan Investasi

Berita
128 Rumah Ramah Lingkungan di Cikupa Siap Dijual, Harganya Mulai Rp 1,8 Miliar

128 Rumah Ramah Lingkungan di Cikupa Siap Dijual, Harganya Mulai Rp 1,8 Miliar

Berita
Bolehkah Menuangkan Air Mendidih ke Saluran Pembuangan Wastafel?

Bolehkah Menuangkan Air Mendidih ke Saluran Pembuangan Wastafel?

Tips
Punya 350 Hektar Lahan di Bali, ITDC Minta Perubahan Status Hak

Punya 350 Hektar Lahan di Bali, ITDC Minta Perubahan Status Hak

Berita
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Wonogiri: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Wonogiri: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Tahun 2024, Metland Bidik 'Marketing Sales' Rp 1,9 Triliun

Tahun 2024, Metland Bidik "Marketing Sales" Rp 1,9 Triliun

Berita
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Purworejo: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Purworejo: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Kepada Pengusaha China, AHY Komitmen Mudahkan Izin Usaha dan Investasi

Kepada Pengusaha China, AHY Komitmen Mudahkan Izin Usaha dan Investasi

Berita
Indonesia Incar Pengurangan Emisi 385 Juta Ton, Baru Terpangkas Segini

Indonesia Incar Pengurangan Emisi 385 Juta Ton, Baru Terpangkas Segini

Berita
Ke Jepang, Menhub Akan Bahas MRT Jakarta hingga Pelabuhan Patimban

Ke Jepang, Menhub Akan Bahas MRT Jakarta hingga Pelabuhan Patimban

Berita
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com