Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Furnitur Ringkas di Ruang Terbatas

Kompas.com - 10/05/2013, 17:46 WIB

KOMPAS.com - Ruangan berukuran kecil sebetulnya sudah menjadi alat sortir tersendiri bagi furnitur yang dapat masuk di dalamnya. Apa saja jenis furnitur dapat dipilih untuk rumah mungil Anda?

Salah satu unsur interior yang memegang peranan penting dalam memberi "ilusi" lega adalah furnitur. Karena itu, Anda harus memilih dan menata furnitur dengan bijak. Dalam rumah mungil, ada baiknya mengutamakan fungsi, dengan demikian estetika pun akan mengikuti. Berikut beberapa saran furnitur yang untuk Anda gunakan dalam rumah mungil:

Bentuk dan gaya simpel

Mungil mungkin identik dengan simplisitas. Namun, simpel tak berarti "mati". Saat ini, banyak sekali furnitur simpel yang ekspresif: eksperimental dalam kesederhanaan. Anda bisa memilih, misalnya furnitur yang minim ukiran, dengan material kayu yang terkesan mentah (unfinished).

Beberapa desainer mengganti ukiran dengan memotong beberapa bagian ujung atau siku furnitur. "Profil" ini sudah cukup meramaikan bentuk furnitur dan memberikan tekstur tak membosankan, serta ekspresif dalam kaidah simplisitas.

Ukuran tidak bulky

Hal dimaksud dengan bulky adalah besar yang cenderung memberi kesan padat dan penuh atau "makan tempat". Perlu diketahui, bahwa ukuran standar minimal kenyamanan (ergonomis) sudah cukup, misalnya tempat duduk sofa single ukuran 50cm x 50cm, jika double bisa saja 90cm x 50cm, tidak 100cm x 50cm.

Anda bisa pilih sofa bersandaran tidak tebal, yang dapat disubstitusi oleh bantal. Bisa juga pilih sofa tanpa lengan.

Ukuran ketinggian pun berpengaruh dalam memberi kesan lega pada ruangan. Dalam beberapa penataan interior apartemen, terdapat meja-meja yang dibuat rendah, misal credenza di satu bagian hanya berketinggian 20cm, fungsi penyimpanan bisa dipindahkan pada ambalan; coffee table (meja di tengah ruang keluarga) berketinggian 40cm dan lain-lainnya. Ketinggian furnitur ini bisa sangat berpengaruh bila ketinggian plafon cukup rendah. Sekalipun demikian, jangan sampai memangkas ukuran standar kenyamanan.

Tak ramai motif dan warna

Sama halnya dengan keramaian orang di suatu tempat, motif dan warna juga dapat memberi ilusi penuh pada ruang. Di satu sisi, motif dan warna bisa menghapus kesan datar desain ruang.

Namun, elemen ini tergantung pada warna dinding dan lantai. Jika Anda suka merah dan ingin menggunakan warna ini sebagai warna dominan pada ruang, bisa saja. Catatannya adalah pilih warna dinding yang bisa menjadi pelengkap atau yang mampu "mengeluarkan" warna merah furnitur, tak lebih dominan.

Elemen-elemen tersebut tentu harus saling mendukung. Jika satu menjadi fokus, yang lainnya harus "mengalah".

Sementara itu, Anda yang tak suka warna-warna agresif bisa memilih warna-warna netral atau earthern colour, seperti putih, krem, mocca, cokelat pastel, dan sebagainya. Warna ini ringan dan efeknya memberi kesan lega. Motif dan warna kontras dapat diposisikan sebagai aksen penyegar. Agar motif dan warna tak bertabrakan, samakan tone-nya.

Furnitur beroda

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com