Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 03/05/2013, 11:07 WIB
Didik Purwanto

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Asosiasi Asuransi Jiwa Indonesia (AAJI) menyebutkan masyarakat Indonesia saat ini belum sadar akan fungsi asuransi jiwa. Hal itu terlihat dari penetrasi asuransi jiwa yang masih kecil dibanding populasi masyarakat Indonesia.

Ketua Umum AAJI Hendrisman Rahim mengatakan, rendahnya pemahaman akan pentingnya berasuransi ini merupakan tantangan utama dari industri asuransi jiwa selama ini.

"Dari total penduduk Indonesia sebesar 240 juta jiwa, hanya sekitar 43,7 juta orang atau hanya sekitar 18 persen dari total penduduk Indonesia yang memiliki perlindungan asuransi jiwa. Dan dari 43,7 juta orang tersebut, hanya sekitar 11 juta orang atau hanya 4,5 persen dari total populasi yang memiliki asuransi jiwa individu," kata Hendrisman saat konferensi pers di kantor AAJI di Plaza Office Tower Jakarta, Jumat (3/5/2013).

Untuk meningkatkan penetrasi asuransi jiwa di Indonesia ini, menurut Hendrisman,  perlu tenaga-tenaga pemasar berlisensi untuk memberikan edukasi lebih baik lagi kepada publik mengenai pentingnya asuransi jiwa.

Hingga akhir tahun 2012 lalu, jumlah tenaga pemasar asuransi jiwa berlisensi baru 303.115 orang. Jumlah tersebut naik 19,12 persen dibanding tahun sebelumnya sebesar 254.463 orang. Kenaikan ini berarti jumlah tenaga pemasar berlisensi semakin bertumbuh dan semakin menjangkau dan mengedukasi masyarakat di seluruh pelosok tanah air.

"Kami akan meningkatkan jumlah tenaga pemasar asuransi jiwa yang berlisensi ini ke depan untuk meningkatkan industri ini," tambahnya.

Untuk tenaga pemasar asuransi dikontribusikan dari keagenan, bancassurance dan direct marketing atau telemarketing. Masing-masing kontribusinya adalah 38,3 persen, 40,4 persen dan 8,5 persen serta lain-lain 12,8 persen terhadap total pendapatan premi industri.

"Agen dan bancassurance tetap menjadi tenaga pemasar yang penting bagi kami untuk meningkatkan industri asuransi jiwa ini," tambahnya.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com