KOMPAS.com — Informasi terbaru membengkaknya anggaran pembangunan "Kampus Apple" hingga 2 miliar dollar AS tampaknya menjadi penyebab delegasi perusahaan raksasa tersebut baru-baru ini membagi dua fase pembangunan proyek itu. Pembangunan kantor pusat Apple ini dijanjikan selesai pada musim panas 2016 mendatang.
Bekerja sama dengan firma desain Foster & Partners, Apple tampaknya tidak akan mundur untuk membuat kantor pusat berdesain futuristik tersebut, kendati estimasi biayanya melonjak dari 3 miliar dollar AS menjadi 5 miliar dollar AS atau sekitar Rp 48,7 triliun. Harga per meter persegi kantor ini diperkirakan mencapai sekitar 1.500 dollar AS atau setara Rp 14,6 juta.
Fasilitas kantor pusat perusahaan berlogo "apel tergigit" itu diharapkan bisa mengakomodasi kebutuhan kerja 12.000 karyawannya. Pihak Apple sendiri menyatakan, lonjakan biaya pembangunan itu merupakan efek dari persyaratan Steve Jobs yang sangat perfeksionis.
Rencananya, gedung seluas 260.128,5 meter persegi ini dibangun menyerupai donat, yaitu melingkar, diselimuti kaca setinggi 12,19 meter. Lantainya dibuat berkualitas museum dengan langit-langit beton.
Selain itu, sebuah auditorium dibangun di bawah tanah gedung itu dengan kapasitas 1.000 kursi, tempat parkir empat lantai, pusat kebugaran, fasilitas penelitian, dan hutan di tengah-tengah konstruksi bangunan.
Seperti impian sang pendiri, Steve Jobs, berdirinya "kampus Apple" ini akan nihil energi (net-zero energy) dalam operasionalnya. Apple berjanji akan mengimbangi konsumsi energi dengan memanfaatkan atap panel solar berdimensi 65.032 meter persegi untuk menghasilkan tenaga delapan megawatt.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.