Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Arsitek Kecam Penghancuran Museum Folk Art

Kompas.com - 23/04/2013, 10:13 WIB

NEW YORK, KOMPAS.com - Rencana penghancuran gedung American Folk Art Museum yang menempel dengan Museum of Modern Art (MoMA) di New York, Amerika Serikat menuai respon negatif. Tidak hanya berasal dari penduduk New York yang sudah terbiasa dengan keberadaan gedung museum tersebut, para arsitek juga ikut angkat bicara.

Beberapa arsitek yang tergabung dalam organisasi nirlaba Architectural League of New York melayangkan surat terbuka pada MoMA terkait rencana penghancuran gedung American Folk Art Museum, Senin (22/4/2013). Menurut Nytimes.com, beberapa nama arsitek terkemuka seperti Richard Meier, Thom Mayne, Steven Holl, Hugh Hardy, dan Robert A.M. Stern turut serta dalam surat tersebut.

"Museum of Modern Art merupakan museum pertama yang memiliki departemen kuratorial permanen dari arsitektur dan desain. Seharusnya, museum tersebut menyediakan informasi lebih lengkap mengenai keperluan merobohkan hasil karya penting arsitektur kontemporer. Masyarakat memiliki ketertarikan substansial dan sah atas keputusan ini. Museum of Modern Art belum menawarkan justifikasi menarik bagi sisa-sisa budaya dan lingkungan akibat penghancuran gedung berusia 12 tahun yang sangat dikagumi ini," demikian isi surat terbuka tersebut.

Selain para arsitek, pendiri bangunan ini Tod William dan Billie Tsien juga sempat mengutarakan kekecewaannya terhadap keputusan penghancuran. Hingga saat ini, MoMA menyatakan menolak mengomentari surat terbuka tersebut. Meski menolak berkomentar, Barry Bergdoll, kepala kurator MoMA sempat mengemukakan bahwa penghancuran museum merupakan keputusan berat. Namun, hal tersebut tetap harus dilakukan agar kompleks MoMA dapat berkembang untuk kepentingan koleksinya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com