Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Awas... Bahaya di Balik Indahnya Karpet!

Kompas.com - 20/04/2013, 10:34 WIB

KOMPAS.com - Kekayaan bentuk dan warna membuat karpet kerap digunakan dalam sebuah area anak. Bahkan, menjadi area favorit mereka untuk bermain. Padahal, aplikasi yang salah dapat menyebabkan dampak buruk terhadap anak-anak.

Karpet merupakan pelapis lantai cukup digemari, khususnya bagi aplikasi di ruang anak. Hal ini mengingat bentuk dan warnanya yang bervariasi, serta pemasangannya mudah. Padahal, karpet memiliki beberapa kekurangan, dan bisa berdampak pada kesehatan sang buah hati.

Benang-benang halus karpet mudah mengikat dan menimbun debu, yang dapat berakibat ke gangguan pernapasan. Selain itu, bila jarang dirawat, hewan dan serangga kecil juga dapat hidup di dalamnya.

Perawatan tentu menjadi hal terpenting bagi Anda yang telah memilih karpet untuk menghiasi kamar sang buah hati. Goodrich, salah satu brand yang bergerak di bidang karpet, wall covering, fabric dan flooring, memiliki beberapa cara untuk merawat karpet berikut ini: 

- Bersihkan dengan menggunakan mesin penghisap debu (vacuum cleaner), setidaknya seminggu atau dua minggu sekali, agar debu membandel bisa hilang tak bersisa.

- Bersihkan noda dengan handuk yang telah dicelupkan pada air panas, lalu letakan di atasnya. Ketika handuk sudah mengering, segera ganti dengan handuk basah lainnya. Gerakkan handuk dari tepi luar ke tengah area karpet.

- Jangan menggunakan alat pembersih rumah tangga, seperti sabun dan ammonia solution, yang biasa direkomendasikan untuk membersihkan barang tekstil.

- Membersihkan secara menyeluruh adalah kegiatan rutin yang harus dilakukan pada sebuah karpet.

- Coba hubungi beberapa perusahaan yang ahli dalam membersihkan bahan karpet. Perhatikan, bahwa asam dan zat kimia bisa berakibat pada perubahan warna. (CANDELLA SARDJITO)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com