KOMPAS.com — Gambar-gambar berikut ini menyajikan kondisi kehidupan sehari-hari di Korea Utara, negara paling tertutup di dunia. Foto-foto ini merupakan karya Bjorn Bergman, pria berusia 59 tahun yang menghabiskan waktu sembilan hari mengelilingi Korea Utara.
Di tengah keterbatasannya, Bergman berhasil menyibak sedikit "rahasia" negara tirai besi itu. Meski tidak benar-benar menampilkan rahasia negara tersebut, ia berhasil memberikan gambaran mengenai kehidupan masyarakat Korea Utara.
Di negara ini, jalan-jalan raya tampak lengang. Jika terbayang melihat kemacetan, alih-alih Anda akan melihat para tentara berbaris dengan rapi serta deretan rumah sederhana.
Untuk mendapatkan izin tinggal sementara, Bergman memerlukan dua tahun mendapatkan visa. Sampai di sana, ia pun bepergian menggunakan sebuah bus resmi. Menurut Bergman, ia hanya boleh tinggal di dalam hotel dan tidak boleh meninggalkannya tanpa pendampingan.
"Kami mencoba sebanyak tiga kali, tetapi tidak bisa beranjak lebih dari tiga meter sebelum mereka memanggil kami kembali. Selama perjalanan dengan bus, ada tiga orang menjaga kami dan mereka tidak membiarkan kami memotret selain obyek yang mereka tunjukkan, seperti monumen," ujarnya.
Foto-foto yang ia tampilkan hampir saja hilang setelah isi memory card di dalamnya dihapus. Beruntung, sebagian foto masih dapat ia peroleh.
Foto-foto tersebut menampilkan gaya hidup penduduk Korea Utara dengan lanskap pedesaan yang suram. Umumnya, foto-foto ini menampilkan hamparan lahan pertanian luas yang tandus. Foto lainnya menunjukkan palu dan sabit raksasa menjulang di jalan-jalan Pyongyang.
Keindahan tersembunyi
Selain di permukaan tanah, Pyongyang ternyata menyimpan keindahan "tersembunyi" berupa stasiun kereta bawah tanah. Dengan sarana transportasi massal ini, para penduduk dapat menjalankan kegiatan mereka sehari-hari.
Di sana terdapat sebuah peron emas besar menjadi tempat bagi patung dan poster pendiri negara, Kim Jong Il, sang pemimpin Korea Utara, dan cucunya. Selain sarana transportasi massal, negara ini juga memiliki jalan-jalan raya yang tampak kuat dan terbangun rapi. Padahal, pemilik mobil di Korea Utara sangat sedikit. Seperti dilansir www.dailymail.co.uk, setidaknya hanya satu mobil per 1.000 orang.
Hal lain yang menarik dari Pyongyang, setidaknya menurut mata dan lensa Bergman, adalah gedung Ryugyong Hotel setinggi 329,7 meter. Gedung ini menjadi salah satu pencuri perhatian karena diselimuti oleh kaca dengan harga mencapai 111 juta poundsterling atau sekitar Rp 1,6 triliun. Hotel ini akan dibuka bagi para pengunjung pada musim panas, setelah menghabiskan waktu pembangunan selama 26 tahun.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.