Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Catat... Beberapa Kesalahan Saat Merancang Taman!

Kompas.com - 12/04/2013, 13:34 WIB

KOMPAS.com - Bercocok tanam di rumah dapat menjadi salah satu cara penghilang stres hidup di perkotaan. Ironisnya, taman yang tak kunjung indah meski dirawat setiap hari justeru bisa membuat Anda semakin stres.

Mungkin saja, kesalahan tidak ada pada tanah, perlengkapan bercocok tanam, atau pupuk Anda. Bisa jadi, kesalahan ada pada diri Anda sendiri. Berikut ini beberapa kesalahan bercocok tanam yang membuat taman Anda tidak kunjung indah:

Menanam di area yang salah

Jika Anda sudah menyiapkan area bercocok tanam, lengkap dengan sistem penyiraman otomatis namun tanaman Anda tidak tumbuh dengan sempurna, kemungkinan besar Anda menanam di area kurang tepat.

Menurut Ivette Soler, seorang desainer taman dan penulis blog Germatrix dalam www.realsimple.com, Anda tidak perlu membongkar media tanam yang sudah Anda persiapkan. Anda hanya perlu menggali sedikit bibit tanaman dan mengeluarkannya dari media tanam. Setelah itu, sebarkan lapisan kerikir setebal kira-kira 10 cm di bawah media tanam untuk meningkatkan drainase. Selanjutnya, isi ulang media tanam dengan kompos organik.

Mencabut bunga, bukan hama

Entah karena Anda salah mengidentifikasikan kecambah sebagai hama atau karena alasan lain, ada risiko yang timbul akibat mencabut bagian terbaik dari tanaman Anda. Sebetulnya, ada cara terbaik menghindarkan Anda dari kesalahan semacam ini di kesempatan lain, yaitu dengan membuat pagar-pagar mungil di sekeliling tanaman Anda.

Memberi label jenis tanaman juga merupakan ide unik. Atau, Anda membuat pagar untuk mencegah masuknya hewan liar yang mungkin akan merusak tanaman kesayangan Anda.

Tidak mempersiapkan tanah

Asal menanam tanpa mengetahui komposisi tanah dapat membuat tanaman tidak berkembang sempurna. Menurut Soler, ada baiknya Anda mencampur tanah dengan kompos organik.

Campuran tanah itu merupakan dasar yang baik bagi tanaman Anda. Campuran ini mampu memberikan nutrisi bagi tanaman tanpa teracuni kandungan bahan kimia.

Perlu diingat, bahwa kompos organik baik bagi tanaman Anda, tetapi tidak dengan pestisida. Meski sesekali Anda membutuhkan pestisida, pastikan Anda tidak memberikannya terlalu banyak. Pestisida mampu bertahan di tanah hingga bertahun-tahun. Maka, untuk menghilangkan hama, lebih baik Anda menggunakan campuran air panas dan cuka.

Terlalu banyak air

Tanaman tentu butuh air. Namun, terlalu banyak air dapat membuat akarnya mudah membusuk.

Cara termudah adalah dengan membeli sistem kontrol air untuk tanaman Anda. Namun, Anda juga bisa melakukannya dengan cara manual. Perhatikan keadaan tanah Anda. Jika terlalu kering, berarti tanaman Anda membutuh air. Jika dapat membuat bola dari tanah Anda, berarti ia sudah cukup air.

Mananam tanaman perusak

Hati-hati memilih jenis tanaman yang ingin Anda tanam dalam satu area. Jika tanpa sengaja menanam tanaman dengan jenis "invasif", potensi munculnya risiko perlu diperhitungkan. Tanaman merambat seperti Ivy Inggris misalnya, mampu merusak tanaman lain di sekitarnya.

Tanaman butuh matahari

Beberapa jenis tanaman, seperti tomat membutuhkan sinar matahari langsung, termasuk beberapa jenis tanaman sayur-mayur. Untuk itu, perhatikan jenis tanaman Anda dan ketahui perawatan yang harus dilakukan pada tanaman tersebut.

Baca juga: Bukan Olah Photoshop, Inilah Gedung Paling Aneh di Dunia!

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com