Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Karawang Resinda "Goyang" Potensi Hunian di Karawang

Kompas.com - 17/03/2013, 15:02 WIB

KARAWANG, KOMPAS.com - Kota Karawang terus berkembang pesat mengikuti pertumbuhan kawasan di kabupaten yang saat ini telah menjadi salah satu kawasan industri terbesar di kawasan Asia Tenggara. Di bidang properti, tren kenaikan harga hunan di Karawang juga terus meningkat seiring kebutuhan.

Demikian diungkapkan Robbie Wiguna, Associate Director PT Bukit Muria Jaya Estate, usai meluncurkan Karawang Resinda, Sabtu (16/3/2013), sebagai hunian dengan target market kelas menengah atas. Robbie mengaku optimistis, Karawang Resinda mampu menarik masyarakat yang mencari rumah hunian di daerah Karawang, terutama para profesional yang bekerja di kawasan industri. 

Saat ini, Karawang Resinda menawarkan rumah mulai tipe terkecil, yakni tipe 37 dengan luas bangunan 37m2 dan luas tanah 72m2 seharga Rp 381 juta, hingga rumah mewah dengan luas bangunan 298 m2 dan luas tanah 400 m2 seharga Rp 3,8 miliar. Selain itu, Robbie menambahkan, Karawang Resinda juga menyediakan berbagai jenis ruko, diantaranya untuk ruko 2 lantai seharga Rp 1 miliar. Adapun untuk ruko 3 lantai dipatok dengan kisaran harga Rp 2,2 miliar.

"Untuk tahun ini kami menargetkan pertumbuhan pendapatan sebesar 30 persen. Optimistis, karena permintaan area industri di Karawang cukup tinggi sehingga hal ini akan memberikan efek positif kepada pengembang," kata Robbie.

Karawang Resinda mulai beroperasi sejak tahun 1994 dan dikembangkan oleh PT. Bukit Muria Jaya Estate yang merupakan bagian dari Group Djarum. Luas lahan yang dimiliki + 200 HA dan saat ini telah dihuni lebih dari 1200 KK. Selain menyediakan pengolahan air bersih, Karawang Resinda juga memiliki fasilitas lain, seperti sarana olahraga kolam renang, tenis, GOR Bulutangkis dan futsal. Saat ini, Karawang Resinda sedang membangun hotel bintang lima yang direncanakan akan beroperasi Juni 2014.

Sebagai daya dukung fasilitas, Robbie melanjutkan, pihaknya telah melengkapi perumahan ini dengan fasilitas Pengolahan Air Bersih atau WTP (Water Treatment Plant) yang didukung oleh teknologi dari ITB (Institut Teknologi Bandung). Selain itu, Karawang Resinda juga telah memiliki pond (tempat penampungan air sementara) seluas sebesar 7 hektar dengan kapasitas lebih dari 400.000 m3 untuk menampung air baku bagi WTP dalam memenuhi kebutuhan air bersih penghuni.

"Apalagi pemerintah juga sedang merencanakan pembangunan pelabuhan laut dan udara di sekitar Karawang, maka ini akan memberikan sebuah nilai tambah, baik secara nilai untuk sebuah hunian ataupun nilai secara finansial dan investasi," kata Robbie.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com