JAKARTA, KOMPAS.com - Kawasan Puri Indah, Jakarta Barat, mulai berkembang sejak tahun 1997. Salah satu pihak yang memiliki andil besar dalam perkembangan Jakarta Barat adalah PT Antilope Madju Puri Indah.
Tidak puas hanya membangun mal, pengembang properti yang tergabung dalam Pondok Indah Group tersebut kini menargetkan kawasan Puri Indah sebagai kawasan CBD (Central Bussiness District). Rencananya, proyek bernilai investasi mencapai Rp 4 triliun tersebut akan rampung pada 2025.
Senior General Manager PT Antilope Madju Puri Indah Djoko Indarto pada acara media gathering, Selasa (26/2/2013) siang, di kantor pemasaran The Windsor Ultimate Residences, mengungkapkan perkembangan Jakarta Barat dari tahun ke tahun semakin pesat. Djoko mengatakan, sebuah kawasan dapat menjadi pusat kegiatan ketika di kawasan tersebut terdapat kantor pemerintah, kelengkapan sarana dan prasarana, adanya pusat niaga, serta hunian nyaman.
"Pertama yang kita bangun itu Mall Puri Indah pada 1997, kemudian mal tersebut beroperasi pada 1998 bersamaan dengan Sentra Niaga Puri Indah. Setelah itu, Kantor Walikota Jakarta Barat dibangun sekitar tahun 2000. Setelah Kantor Walikota, Rumah Sakit Puri Indah, dan yang terakhir apartemen Windsor ini," ujar Djoko.
Saat ini pembangunan bertahap tersebut mulai menunjukkan kelengkapannya. Bahkan, berbagai pengembangan dari pembangunan tersebut tengah dilakukan oleh Antilope antara lain melalui pembangunan The Windsor Ultimate Residence, Puri Indah Mall Expansion, Puri Indah Auto Center, dan Puri Indah Financial Tower.
"The Windsor sendiri merupakan proyek tercepat yang akan rampung. Serah terima akan dilaksanakan pada 2013 ini," kata Djoko.
Adapun Puri Indah Financial Tower saat ini baru memasuki tahap pondasi. Mengenai pengembangan ini, Direktur PT Metropolitan Kentjana Tbk Felix S. Hasamin mengungkapkan, bahwa dalam waktu sepuluh tahun mendatang pihaknya akan mengembangkan 33 hektar di daerah CBD Jakarta Barat.
"Akan ada dua hotel, empat office tower, enam apartemen, empat mal, dan sebuah convention center," kata Hasamin.
Saat ini, luas seluruh kawasan Puri Indah yang dikembangkan Antilope mencapai 180 hektar. Dari jumlah luas itu sebanyak 110 hektar untuk pemukiman dengan 3000 unit rumah, 33 hektar untuk CBD, dan 30 hektar untuk jalan dan taman.
"Padatnya pusat kota memang tidak hanya menekan permukiman ke daerah pinggir serta daerah-daerah satelit. Kepadatan dan ketidaktersediaan lokasi pada akhirnya juga memaksa pergeseran pusat perekonian dari pusat kota ke bagian lain kota," sambung Djoko.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.