Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Paus Benediktus Tak Campuri Pemilihan Penggantinya

Kompas.com - 12/02/2013, 13:22 WIB

VATICAN CITY, KOMPAS.com - Paus Benediktus XVI tidak akan campur tangan dalam pemilihan penggantinya setelah keputusannya yang mengejutkan untuk mundur di akhir bulan ini, kata saudara lelakinya.

Georg Ratzinger mengatakan pada BBC bahwa Paus hanya akan "menyediakan waktu" jika ia dibutuhkan.

"Ketika ia memasuki paruh pertama usia 80an, ia merasa umurnya mulai terlihat dan ia berangsur-angsur kehilangan kemampuannya dan hal itu diperlukan untuk menjalankan kantor dengan layak."

Georg mengatakan pengunduran diri itu adalah bagian dari "proses alam."

Dan ia menambahkan, "Jika dibutuhkan, ia akan menyediakan waktu tapi ia tidak akan ingin ikut campur dalam urusan penggantinya."   

Keinginan Sendiri

Benediktus mengatakan Senin ia akan mundur setelah hampir delapan tahun menjadi pemimpin Gereja Katolik karena ia terlalu tua untuk melanjutkan tugasnya di usia 85.

Vatikan kini mengatakan akan memilih Paus baru sebelum Paskah.

Perkembangan yang tidak diduga-duga ini, merupakan pengunduran diri pertama di institusi kepausan dalam 600 tahun, dan mengejutkan banyak pemerintahan, pengamat Vatikan bahkan pembantu-pembantu terdekat Benediktus.

Kardinal Joseph Ratzinger menjadi Paus Benediktus XVI pada 2005 setelah kematian Yohanes Paulus II.

Wartawan BBC David Willey di Roma mengatakan bahwa dalam teori tidak pernah ada apa pun yang menghentikan Paus Benediktus atau para pendahulunya untuk mundur.

Di bawah peraturan Gereja Katolik, Hukum Kanon, atau satu-satunya kondisi untuk mengesahkan pengunduran diri seperti ini adalah jika Paus mundur atas keinginan sendiri.

Namun pengunduran diri sangat jarang terjadi, Paus terakhir yang mundur adalah Paus Gregory XII, yang mengundurkan diri pada 1415 meski ada perpecahan pendapat di Gereja.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com