Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Program Rumah Bersubsidi Belum Berlimpah Informasi

Kompas.com - 11/02/2013, 11:15 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Perburuan rumah bersubsidi pada penyelanggaraan BTN Property Expo 2013 di JCC, Minggu (10/2/2013), tampak lebih ramai ketimbang hari-hari sebelumnya. Sayangnya, informasi yang dibutuhkan pengunjung kurang detail.

Pengakuan Deta (32), seorang pengunjung, ini misalnya. Deta mengaku tengah mencari informasi mengenai program Kredit Pemilikan Rumah Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (KPR-FLPP) di stand Kementerian Perumahan Rakyat (Kemenpera). Perempuan yang tengah berbadan dua tersebut sedang mencari informasi mengenai rumah dengan harga di bawah Rp 95 jutaan di daerah Bekasi.

Deta mengaku, rumah yang ia cari ini bukan untuknya. Ia sedang "berburu" rumah untuk sang kakak yang bekerja di sebuah klinik di kawasan tersebut.

"Saya baru pertama kali mendengar tentang program ini di sini. Saya mencari rumah dengan harga Rp 95 jutaan. Kalau bisa, cicilannya tidak lebih dari Rp 800 ribu perbulan." ujar Deta kepada Kompas.com.

Deta mengaku dirinya belum seratus persen puas meskipun penjelasan yang dilontarkan oleh staf Kemenpera di stan tersebut sangat jelas. Ia masih membutuhkan penjelasan lebih mendetail mengenai penghitungan persentase bunga cicilan yang ditawarkan pada program tersebut.

"Saya butuh informasi lebih dan detail mengenai bunga yang dipatok bank. Bank-bank biasanya hanya bilang bergantung pada rate BI. Tapi, bagaimana penghitungannya, saya belum mengerti. Pengenaan bunganya kurang informatif. Cara hitungnya bagaimana, itu juga saya belum tahu," ujarnya.

Terakhir, Deta juga berkomentar soal program ini, beserta partisipasi dari para bank. Menurut dia, KPR skema FLPP bagus untuk masyarakat bawah.

"Programnya bagus sekali, terutama bagi orang yang punya penghasilan hanya Rp 2,5 juta. Coba bayangkan kalau mereka harus dibebankan biaya kontrak setiap bulan, kan lebih baik uangnya untuk membeli rumah," tandasnya.

Hanya, menurut Deta, program yang bagus juga memerlukan informasi melimpah. Tentunya, agar masyarakat mampu mengetahui dan mengakses program tersebut dengan mudah. Apalagi, Deta adalah satu dari ratusan ribu masyarakat yang membutuhkan informasi rumah bersubsidi dari pemerintah ini.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com