Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Rumah Mengambang", Solusi Rumah Tahan Bencana

Kompas.com - 06/02/2013, 12:05 WIB

KOMPAS.com — Casa Atrevida adalah rumah yang dibangun di antara laut dan sungai di Semenanjung Osa, Kosta Rika. Luz de Piedra Arquitectos, sebuah firma arsitektur, membangun rumah ini menggunakan kayu guadua dengan teknik konstruksi tahan terhadap gempa bumi dan banjir.

Rumah yang berada di area seluas 240 meter persegi ini "mengambang" sekitar 3 kaki atau 91,44 cm dari permukaan tanah. Ketinggian tersebut membuat penghuni rumah mampu bertahan dari luapan sungai atau hujan terus-menerus.

Rumah ini berada di daerah Playa Preciosa. Rumah cantik ini dibangun oleh para pekerja terlatih menggunakan material lokal. Mereka menggunakan bahan guadua, kayu jati, beton, strainer, semen, lamina kilap, dan batu alam.

Seperti dilansir di www.plataformaarquitectura.cl, rumah ini terdiri dari dua volume struktural. Tiap-tiapnya memiliki dua lantai dan sebuah koridor terbuka pada level dasar.

Ruang terbuka ini membuat "persediaan" udara segar selalu terjaga di dalam rumah. Selain itu, pintu-pintu geser tipis yang berada di lantai pertama juga membuat udara dapur berputar dengan bebas. Perputaran udara ini menciptakan tiupan angin segar di siang hari.

Perabotan interior rumah ini juga cenderung sederhana, baik dalam desain maupun material. Desain garis-garis sederhana, kayu lokal, dan sedikit warna-warni pada detail bantal dan lukisan menambah semaraknya rumah ini.

Untuk warnanya, hijau menjadi pilihan utama dekorasi. Salah satu alasan melatarbelakangi pemilihan warna ini adalah keinginan untuk menyatu dengan alam. Sedikit sentuhan warna biru pada lantai putih juga membuat warna kayu guadua semakin menonjol di dalam rumah ini.

Berdasarkan studi yang dilakukan pada rumah-rumah setempat, warna yang sering digunakan oleh penduduk lokal dalam mendekorasi rumahnya adalah calypso, pepaya, dan hijau limau. Bukan hanya cantik, rumah ini juga memiliki fitur modern dan ramah lingkungan.

Panel photovoltaic memang membangkitkan energi, dan penghangat air bertenaga matahari menyediakan air hangat serta tenaga untuk memasak dan menyediakan makanan hangat. Hal lain yang lebih istimewa, rumah ini dilengkapi dengan 30 spesies tanaman di balkon lantai pertama, serta memiliki sistem penyaringan air limbah.

Anda terinspirasi?

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pendapatan Waskita Beton Naik 38 Persen Jadi Rp 505,68 Miliar

Pendapatan Waskita Beton Naik 38 Persen Jadi Rp 505,68 Miliar

Berita
Jumlah Backlog Kepemilikan Rumah Berkurang Jadi 9,9 Juta

Jumlah Backlog Kepemilikan Rumah Berkurang Jadi 9,9 Juta

Berita
Kuartal I-2024, Harita Nickel Catat Kenaikan Pendapatan 26 Persen

Kuartal I-2024, Harita Nickel Catat Kenaikan Pendapatan 26 Persen

Berita
[POPULER PROPERTI] Pasok Material Tol Padang-Sicincin, HK Kolaborasi dengan Korem 032/Wirabraja

[POPULER PROPERTI] Pasok Material Tol Padang-Sicincin, HK Kolaborasi dengan Korem 032/Wirabraja

Berita
9 Jembatan Tua di Jatim Tuntas Diganti, Telan Biaya Rp 591,9 Miliar

9 Jembatan Tua di Jatim Tuntas Diganti, Telan Biaya Rp 591,9 Miliar

Berita
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Pekalongan: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Pekalongan: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Purbalingga: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Purbalingga: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Brebes: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Brebes: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Kebumen: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Kebumen: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Kini, Masyarakat Banyuwangi Tak Lagi Waswas soal Kepastian Tanah

Kini, Masyarakat Banyuwangi Tak Lagi Waswas soal Kepastian Tanah

Berita
Berapa Lama Mesin Cuci di Rumah Anda Bisa Bertahan?

Berapa Lama Mesin Cuci di Rumah Anda Bisa Bertahan?

Tips
5 Tanda Mesin Cuci di Rumah Anda Perlu Diganti

5 Tanda Mesin Cuci di Rumah Anda Perlu Diganti

Tips
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Rembang: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Rembang: Pilihan Ekonomis

Perumahan
MRT Jakarta Gaet SMI, Garap Proyek Mixed Use di Dekat Stasiun Blok M dan ASEAN

MRT Jakarta Gaet SMI, Garap Proyek Mixed Use di Dekat Stasiun Blok M dan ASEAN

Berita
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kota Salatiga: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kota Salatiga: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com