Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Rumah Tanah" Tahan Gangguan Cuaca

Kompas.com - 05/02/2013, 13:06 WIB

BURKINA FASO, KOMPAS.com - Sebuah negara kecil dekat Ghana bernama Burkina Faso mungkin tidak memiliki kekayaan secara ekonomi. Namun, dengan banyaknya material mentah tersedia, penduduk Desa Kassena di daerah Tiébélé mampu membangun perkampungan kaya budaya dan indah secara arsitektural.

Pemukiman tersebut hanya berukuran sekitar satu hektar. Bangunannya terbuat dari tanah liat, tanah, jeramu, dan kotoran sapi yang dikeringkan dengan memanfaatkan sinar matahari.

Uniknya, "adonan" untuk rumah ini dicampur dengan menggunakan kaki lalu dibentuk meyerupai tembikar. Teknik pembuatan rumah ini sebenarnya mendahului konstruksi bata-lumpur yang terkenal di daerah tersebut. Lapis demi lapis tanah ditambahkan dalam proses, menjaga ketebalan dinding yang akan mampu membuat penghuninya selamat dari berbagai cuaca.

Selain dinding rumah, penduduk juga membuat dinding-dinding pendek yang berjasa sebagai elemen lanskap urban. Dinding pendek tersebut menyediakan tempat duduk untuk bercengkrama dan bekerja.

Fitur paling menakjubkan di sini adalah onamen pada dinding-dinding rumah. Hampir setiap inci rumah tanah liat ini memiliki hiasan berupa motif terbuat dari lumpur berwarna dan kapur.

Motif tersebut merupakan cerita dari kebudayaan suku kuno. Adapun yang digambarkan dari motif-motif itu antara lain berabagai barang dan perabotan di kehidupan sehari-hari, hingga kepercayaan dan agama.

Rupanya, dekorasi tersebut sekaligus juga membedakan satu rumah dengan rumah lainnya. Anda tidak akan menemui bangunan "polos" di kawasan ini.

Umumnya, karya seni berupa motif yang membedakan antara satu rumah dengan rumah lainnya diembos dengan batu dan goresan-goresan. Selain itu, rumah ini juga memiliki bukaan pintu berukuran kecil. Hal ini membantu pemiliknya mendapatkan temperatur interior yang nyaman.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com