KOMPAS.com - Tempat pemakaman bernuansa Islami di Belanda kini memiliki paviliun baru, yaitu tempat khusus untuk melakukan upacara pemakaman. Paviliun tersebut berada di pintu masuk kedua dari Rozenburglaan.
Pemakaman dengan nama The New Eastern Cemetery ini memiliki fasilitas lengkap yang mampu membuat upacara pemakaman penuh khidmat. Selain lengkap, pemakaman ini juga merupakan pemakaman umum Islami terbesar yang ada di Belanda.
Di area 190 meter persegi, pemakaman ini mampu menampung hingga 1400 makam. Di tengah taman pemakaman di Kruislaan, Amsterdam, ini juga terdapat sebuah bangunan karya firma arsitektur Atelier PUUUR dan ahli lanskap Karres & Brands Landschapsarchitecten.
The New Eastern Cemetery sengaja dirancang sebagai tempat melaksanakan berbagai upacara pemakaman. Sejak awal, berbagai organisasi muslim dari berbagai kebudayaan terlibat dalam pembangunannya. Mulai umat muslim asal Turki, Maroko, Suriname, Indonesia, dan Pakistan, bersama-sama ambil bagian. Para "delegasi" itu berkumpul pertama kali dalam Platform Islamic Burial Amsterdam (PIBA).
Koleksi museum, menghadap Mekkah
Keberadaan bangunan di tengah pemakaman ini merupakan kontribusi penting untuk kota Amsterdam dan komunitas muslim di kota tersebut. Karena itu, model gedung tersebut saat ini sudah menjadi bagian dari loleksi Museum Amsterdam.
Bentuk dan penempatan bangunan, serta ornamen yang ada pada bangunan ini memiliki makna-makna tertentu. Taman yang ada di sekeliling bangunan ini menjadi "sumbu" bagi desain gedung. Selain itu, gedung ini juga didesain agar tepat menghadap ke arah Mekkah. Dengan menghadap ke arah Mekkah, gedung ini memiliki persepsi ruang yang istimewa.
Sepintas, paviliun ini seolah mengundang orang untuk masuk ke dalamnya, melalui sisi-sisi perseginya. Di bagian lain, pengunjung dapat melihat taman pemakaman luas lewat jendela-jendela besar dan pintu kacanya.
Perumpamaan surga
Ruang doa yang ada di tengah-tengah bangunan ini memiliki pemandangan yang jauh sampai ke taman. Ruang ini dapat digunakan sebagai ruang shalat maupun tempat keluarga dan kerabat berkumpul pada alam upacara pemakaman. Tampak, permainan garis-garis cukup mendominasi dilihat dari dalam ruang berdoa ini. Sementara pemandangan horizontal yang membentang jauh berjukstaposisi dengan langit.
Bagi sang desainer gedung, hal tersebut merupakan perlambang bumi dan surga. Pohon zaitun besar yang tersebar di taman menjadi simbol atas kedamaian, cinta, iman, kekuatan, kemenangan, dan pandangan positif di masa depan. Sementara fasadnya bercorak khas Turki, menjadi hiasan dinding atas beton putih. Dengan aksen ini, paviliun tampak seperti mengambang dan ringan.
Sementara itu, pada salah satu sudut bagian ini terdapat mozaik dinding yang tampak menyatu dengan fasad depan tersebut. Uniknya, ornamen itu tampak tidak berujung. Ketidakterbatasan ini merupakan perlambang dari jiwa yang kekal sampai hari akhir nanti.
Baca: Inilah... Reputasi Gedung Megah yang Anjllok di Mata Publik!
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.