Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rumah "Korban Banjir" Masih Punya Harapan....

Kompas.com - 18/01/2013, 13:42 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Menjual rumah yang pernah menjadi "korban" banjir sebenarnya bukan perkara mustahil. Selama rumah tersebut masih memiliki daya tarik tersendiri, masih ada harapan untuk menjualnya.

Demikian disampaikan oleh Andika Wardhani, Kepala LJ Hooker Lebak Bulus kepada Kompas.com, Jumat (18/1/2013). Dalam beberapa hari ini, Jakarta terendam banjir. Bukan hanya lokasi-lokasi rawan banjir di bantaran sungai, namun perumahan-perumahan di kawasan elit seperti Menteng dan lokasi-lokasi lain di Jakarta juga terkena imbasnya.

Andika menuturkan, calon pembeli rumah, khususnya untuk rumah-rumah di wilayah Jakarta Selatan, sudah mengenal karakteristik wilayah tersebut. Para calon pembeli ini tidak akan mundur karena musibah banjir.

"Customer akan mempertimbangkan beberapa hal ketika membeli rumah. Meskipun sering terkena banjir, mereka akan tetap membeli rumah karena beberapa alasan," ujar Andika.

"Mereka (customer) masih akan mempertimbangkan untuk membeli rumah yang dekat dengan tempat kerja, dekat dengan sekolah anak, dan tentunya cocok dengan anggaran mereka miliki. Pada dasarnya, lokasi adalah pertimbangan terbesar," tambahnya. 

Terbatasnya lahan yang tersedia di Jakarta juga mendorong gairah penjualan rumah di kota ini. Harga rumah akan terus naik meski sempat terganjal bencana.

"Umumnya, calon pembeli rumah sudah mengetahui konsekuensi atas pilihan mereka. Mereka sadar saat mereka membeli rumah di daerah banjir," kata Andhika. 

Menurut dia, meskipun banjir kali ini tidak berakibat banyak bagi LJ Hooker Lebak Bulus, pihaknya akan tetap transparan kepada calon pembeli rumah mengenai kondisi rumah tersebut.

"Kami selalu bertanya mengenai kondisi rumah, serta melakukan survei untuk melihat keadaan sebenarnya," ujarnya. 

Dengan kejujuran ini pun, lanjut Andhika, calon pembeli tetap akan mempertimbangkan rumah tersebut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com