Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cita-cita Jokowi-Basuki Jadikan Kota Tua Eksklusif

Kompas.com - 11/12/2012, 16:50 WIB
Indra Akuntono

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Keberadaan Kota Tua semakin hari terus memprihatinkan. Pengelolaan yang tak optimal seakan menggerus kompleks tersebut dari citra eksklusif yang pernah disandangnya beberapa dekade lalu.

Menyadari hal tersebut, Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama bertekad mengembalikan eksklusivitas ke dalam nama tengah Kota Tua. Caranya, menggandeng semua pihak terkait untuk bersama-sama melakukan revitalisasi sehingga dampak positifnya dapat langsung kentara oleh masyarakat banyak.

"Pak Gubernur sudah kirim surat ke Menteri BUMN, Menteri Keuangan, dan Menteri Pariwisata. Kita harus sama-sama dorong Kota Tua biar eksklusif lagi," kata Basuki di Balaikota Jakarta, Selasa (11/12/2012).

Mantan Bupati Belitung Timur ini menjelaskan, alasan merevitalisasi Kota Tua adalah untuk menarik wisatawan, termasuk dari mancanegara, agar mengunjungi bangunan-bangunan tua di kompleks tersebut. Apabila terwujud, maka hal ini akan mendongkrak citra Jakarta sebagai etalase bangsa sekaligus membawa dampak ekonomi yang lebih menjanjikan pada warga di sekitarnya.

Saat ditanya mengenai cara menertibkan pedagang kaki lima (PKL) yang menjamur di sekeliling Kota Tua, Basuki menjawab, pihaknya akan menangani masalah tersebut. Pasalnya, sejalan dengan itu, Pemprov DKI sudah mengatur cara menertibkan PKL dengan membangun kantong-kantong pedagang di sejumlah titik. Semuanya bakal dieksekusi mulai 2013.

"Lihat deh di luar negeri, semua turis pasti langsung diantar ke kota tuanya, semua negara kan punya kota tua. Jadi nanti kita juga begitu, turis asing di Jakarta bisa langsung dipandu ke Kota Tua," ujarnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com