Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Konsumen Indonesia Terus Diburu Pengembang Malaysia

Kompas.com - 13/09/2012, 20:29 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Saat ini bukan hanya pengembang Singapura yang tertarik dengan konsumen properti asal Indonesia. Berawal dari penawaran gencar turisme medis di Malaysia, kini pengembang Malaysia mulai menargetkan penduduk Indonesia sebagai pasar empuk untuk produk-produk propertinya seperti kondominium.

Easterm & Oriental Berhad (E&O), salah satu pengembang properti asal Malaysia ini misalnya, meluncurkan tower kedua dari Kondominium Andaman at Quayside di Pulau Penang, Malaysia. Deputy Managing Director E&O, Eric Chan, mengatakan Indonesia adalah satu dari negara-negara pertama yang dikunjungi sebagai rangkaian promosi tower baru Andaman 1H tersebut. Setelah Jakarta, E&O bahkan bersiap hadir di Surabaya, Bandung, dan Makassar.

"Jakarta bukan pemberhentian pertama kami, Singapura yang pertama. Namun, responnya baik, sama seperti Singapura," ujar Eric di Jakarta, Kamis (13/9/2012), kepada Kompas.com.

Eric mengaku yakin, proposisi Andaman yang menarik didukung dengan lokasi bangunan strategis di pinggir semenanjung, kualitas perancangan unit tertata dengan baik, dan kesediaan fasilitas berkelas dapat menarik investor. Ia mengaku, saat ini jumlah investasi Indonesia di Malaysia masih tergolong minim.

"Saat ini jumlah investasi konsumen asal Indonesia sangat sedikit, hanya sekitar 10 persen di Malaysia," lanjut Eric.

"Kami melihat besarnya potensi orang Indonesia dalam membeli properti di luar negeri. Apalagi, belakangan ini properti di Indonesia, terutama Jakarta, sedang dalam masa booming," katanya. 

Eric mengatakan sangat optimistis dengan pasar Indonesia. Menurut dia, di Kota Jakarta misalnya, masyarakat mengerti brand dan memahami value sehingga menjadi pasar sangat potensial.

"Indonesia adalah negara yang sudah siap. Kami ingin menunjukkan passion kami," ujar Eric.

Selanjutnya, Eric menegaskan, bahwa konsumen Indonesia tidak perlu khawatir mengenai regulasi seputar pembelian properti di Malaysia. Semua properti di kawasan Penang bernilai di atas satu juta ringgit bebas dimiliki oleh pihak asing.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau