Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengatasi Masalah Papan Gipsum

Kompas.com - 30/08/2012, 19:53 WIB

KOMPAS.com - Banyak keuntungan menggunakan papan gipsum, terutama jika dibandingkan dengan dinding plester biasa. Apalagi, papan gipsum tidak membutuhkan pengerjaan yang rumit.

Perawatan dan perbaikan gipsum pun lebih mudah dan murah. Selain itu, papan gipsum ringan, dan bahkan tahan terhadap api.

Pemakaian plafon gipsum juga dapat meminimalkan suhu panas sehingga ruangan akan terasa lebih sejuk. Bahkan, papan gipsum juga tersedia dalam jenis wet area untuk kamar mandi dan ruang lain yang lembab.

Papan gipsum wet area ini memiliki lapisan lilin. Air tidak langsung meresap ke gipsum. Namun demikian, dalam proses pemasangannya Anda perlu memperhatikan beberapa hal agar tidak bermasalah. Berikut ini beberapa tips untuk Anda dalam menangani masalah seputar pemasangan dan pemeliharaan gipsum: 

Terlalu banyak mengamplas

Agar mendapatkan permukaan yang halus, banyak orang terlalu banyak mengamplas gipsum. Jika hal ini sampai terjadi, papan gipsum Anda tentunya akan rusak. Pastikan Anda selalu mengecek proses pengamplasan dengan menyorot papan gipsum dengan senter dari bagian bawah papan (low angle). Dengan begini, adanya bagian yang tidak rata akan segera tampak.

Sambungan papan gipsum terlalu erat

Sebenarnya, hal ini tidak terdengar begitu buruk. Namun, dua papan gipsum yang saling berdampingan dan terlalu erat dapat patah kapan saja. Pasalnya, suatu saat, papan gipsum yang Anda gunakan dapat memuai dan membesar. Untuk itu, berikan jarak sekitar 0,3 cm antar papan.

Sambungan tidak terekat kuat

Hindari sambungan "menggantung". Untuk itu, lakukan perencanaan sebelum Anda membangun. Sambungan "menggantung" hanya diperbolehkan, jika Anda memasang lembaran papan gipsum yang panjang secara horizontal. Itupun hanya boleh "menggantung" papan sepanjang 40,6 cm. Selebihnya, Anda berada dalam masalah.

Memperbaiki papan gipsum yang bolong

Untuk kerusakan papan gipsum yang kecil, pastikan lubangnya bersih. Sikat sampai bersih dan buang semua partikel keluar lubang. Setelah bersih, lembabkan.

Gunakan plester untuk menambal. Dengan pisau dempul, lubang dapat diisi dengan gipsum atau compound pilihan. Setelah kering, amplas permukaan yang telah ditambal. Pastikan sama rata dengan sekitarnya.

Untuk lubang besar, Anda harus memotong bagian dari papan dinding gipsum sedikit lebih dalam. Bagian yang rusak tersebut dipotong menggunakan pisau. Kemudian, bongkar potongan dengan menggunakan sebuah prybar.

Namun, Anda harus berhati-hati saat mengangkat dan menempelkan papan gipsum baru. Sebaiknya, Anda mematikan listrik terlebih dahulu untuk mencegah korsleting. Lapisi bagian papan gipsum yang telah dipotong dengan potongan gipsum yang sudah disiapkan.

Selanjutnya, berikan kompoun pada pembatas lapisan dan pinggiran gipsum penambal dan ditekan agar permukaan gipsum penambal rata dengan area sekitarnya. Biarkan sampai kering. Setelah itu, barulah Anda boleh mengamplas daerah batas antar gipsum agar tampak rapi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com