Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

China, Korea, dan Perancis Lirik MRT di Surabaya

Kompas.com - 29/08/2012, 13:54 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Menteri Perhubungan Bambang Susantono mengungkapkan, bahwa saat ini ada tiga investor asing berminat berpartisipasi dalam pembangunan proyek transportasi Mass Rapid Transit (MRT) di Surabaya. Ketiga investor asing tersebut berasal dari China, Korea, serta Perancis.

"Biasanya, yang suka nanya-nanya itu seperti China, Perancis, karena mereka sudah punya studinya, serta Korea," kata Bambang saat ditemui di sela acara Indonesia International Infrastructure Conference and Exhibition 2012, di Jakarta, Rabu (29/8/2012).

Menurut dia, ketiga investor ini belum memberikan proposal pengerjaan MRT tersebut. Oleh sebab itu, pemerintah baru akan melakukan penjajakan pasar untuk menjaring investor yang serius dalam pembangunan MRT pada akhir tahun ini, yaitu setelah studi kelayakan pembangunan MRT selesai dilakukan.

Setelah dilakukannya penjajakan pasar, lanjut Bambang, pemerintah akan membuka tender pengerjaan pembangunan MRT di Surabaya pada 2013. Ia menilai, keberadaan MRT di Surabaya sangat diperlukan mengingat kondisi Surabaya yang sudah penuh sesak. Untuk itu, pembangunan MRT diharapkan dapat segera direalisasikan.

Menyoal nilai proyek pembangunan MRT ini, Bambang enggan mengungkapkannya. Nilai proyek tersebut tergantung dari sistem MRT serta properti yang akan dilewati oleh MRT tersebut.

Direktur Jenderal Kereta Api Kementerian Perhubungan, Tunjung Inderawan, pernah memaparkan proyek MRT rencananya didirikan mulai dari Stasiun Gubeng hingga Bandara Juanda di Waru, Sidoarjo. Saat ini proyek tersebut sudah masuk tahap pertama, yakni program rel ganda atau double track, serta meninggikan jalur rel yang dimulai dari ruas Kandangan Surabaya ke Waru-Sidoarjo dengan total sepanjang 42 kilometer.

Rencananya, proyek ini mendapat dana awal sebesar Rp 30 miliar yang diambil dari Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN). Nantinya, proyek tersebut tidak hanya untuk jalur Surabaya-Juanda, melainkan juga beberapa ruas lainnya dengan totalnya panjang 110 kilometer terintegrasi dengan berbagai kota di Jatim. Adapun tahap kedua berupa pembangunan rel ganda untuk ruas Kandangan Surabaya-Lamongan, Surabaya-Mojokerto, Waru-Sidoarjo-Porong Sidoarjo-Bangil Pasuruan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com