Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

BSD Kantongi Laba Bersih Rp 506,61 Miliar

Kompas.com - 31/07/2012, 15:17 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Bumi Serpong Damai Tbk (Kode Emiten BEI: BSDE) anggota kelompok properti Sinar Mas Land dan emiten properti di Bursa Efek Indonesia pada semester I-2012 membukukan laba bersih sebesar Rp 506,61 miliar atau tumbuh solid 31% di atas rata-rata industri. Kinerja laba bersih tersebut tidak lepas dari pertumbuhan pendapatan usaha tumbuh 24% menjadi Rp 1,60 triliun pada semester I-2012 dibandingkan pencapaian pada periode sama tahun 2011 sebesar Rp 1,29 triliun.

“Prospek dan kinerja BSDE masih on track. Secara historis, kuartal III dan kuartal IV pendapatan unit properti baik residensial ataupun komersial akan tumbuh solid seiring banyaknya serah terima unit properti,” jelas Direktur dan Sekretaris Perusahaan BSD, Hermawan Wijaya.

Anggota kelompok usaha Sinar Mas Land tersebut masih mengandalkan pendapatan di segmen residensial. Segmen residensial memberikan kontribusi pendapatan 46,52% atau setara Rp 746 miliar terhadap keseluruhan Pendapatan Perseroan. Sedangkan segmen lahan (land plots) tercatat sebagai kontributor kedua terbesar untuk pendapatan dengan berkontribusi sebesar 24,86%.

Pertumbuhan usaha itu, lanjut Hermawan, dibarengi kontrol biaya penjualan, di mana rasio Cost of Goods Sold (COGS) berhasil tumbuh lebih rendah ketimbang pertumbuhan pendapatan. Pada semester I-2012, COGS BSDE hanya tumbuh 21,6% ketimbang pertumbuhan pendapatan yang mencapai 24,42%.

Kinerja tersebut membuat laba kotor tumbuh 26,15% menjadi Rp 1,01 triliun dari posisi semester I-2011 sebesar Rp 798,39 miliar dan laba usaha tumbuh 26,11% menjadi Rp 566,60 miliar dibandingkan periode sebelumnya Rp 449,30 miliar. Pertumbuhan solid berkelanjutan juga hadir pada akun pertumbuhan aset, yang sepanjang semester I-2012 berhasil tumbuh 19,61% menjadi Rp 15,29 triliun dari posisi periode tahun sebelumnya Rp 12,78 triliun.

Pertumbuhan tersebut juga dikontribusikan oleh akun tanah yang belum dikembangkan, yang tumbuh dari Rp 3,72 triliun menjadi Rp 5,25 triliun. Dari sisi kewajiban, total kewajiban perseroan naik 20,73% menjadi Rp 5,46 triliun dibandingkan total kewajiban pada akhir 2011 lalu.

“Kami berupaya meningkatkan pertumbuhan kinerja, namun terus menjaga rasio kesehatan finansial kami," kata Hermawan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com