Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Beberapa "Pool" Bis PPD Direncanakan Jadi Hunian

Kompas.com - 24/07/2012, 12:51 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Selain dengan PT KAI, Perum Perumnas juga akan menggandeng kerjasama usaha (KSU) dengan Perum Pengangkutan Penumpang Djakarta (PPD). Perumnas akan memanfaatkan aset-aset PPD, berupa beberapa pool bis di kawasan di Ciputat dan Ciracas.

Seperti diberitakan, Senin (23/7/2012), Perumnas akan membangun apartemen di dekat stasiun Lenteng Agung, Jakarta Selatan. Rencananya apartemen tersebut akan diperuntukkan bagi pekerja atau pegawai negeri sipil (PNS) yang sering menggunakan kereta api sebagai alat transportasinya.

Direktur Utama Perumnas Himawan Arief Sugoto mengungkapkan, saat ini para pekerja di Jakarta cenderung memiliki rumah di pinggiran Jakarta, bahkan di luar Jakarta. Himawan berharap, pembangunan apartemen di dekat stasiun ini akan memudahkan para pekerja mencari moda transportasi.

"Nanti akan kita lihat apakah pool bis ini cocok untuk dibangun kawasan niaga atau apartemen," kata Himawan.

Himawan mengungkapkan, PPD memiliki aset diam (idle) yang tidak dimanfaatkan seluas enam hektar dan rencananya akan dimanfaatkan untuk pembangunan proyek hunian. Sayangnya, Himawan belum dapat menjelaskan nilai investasi terkait proyek tersebut.

"Kami masih penjajakan dengan PPD," jelasnya.

Terkait rencana ini, Menteri Negara BUMN Dahlan Iskan sebelumnya juga telah menyetakan setuju atas Perumnas membangun apartemen di sekitar stasiun. Dia berharap proyek tersebut segera direalisasikan.

"Itu bagus, saya juga menganjurkan ke karyawan BUMN untuk mengambil perumahan di sekitar stasiun. Dengan moda transportasi KRL, ini akan memudahkan warga menuju tempat kerjanya," kata Dahlan selepas Rapat Pimpinan di Stasiun Gambir Jakarta Pusat, Selasa (24/7/2012).

Sekadar catatan, Perusahaan Umum (Perum) Perumnas akan membangun apartemen di dekat stasiun Lenteng Agung Jakarta Selatan. Rencananya, apartemen tersebut akan diperuntukkan bagi pekerja atau PNS yang sering menggunakan kereta api sebagai alat transportasinya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com