Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wah...Perumnas Bangun Apartemen Dekat Stasiun Lenteng!

Kompas.com - 23/07/2012, 15:24 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Perusahaan Umum (Perum) Perumnas akan membangun apartemen di dekat stasiun Lenteng Agung, Jakarta Selatan. Rencananya, apartemen tersebut akan diperuntukkan bagi pekerja atau pegawai negeri sipil (PNS) yang sering menggunakan kereta api sebagai alat transportasinya.

Direktur Utama Perum Perumnas Himawan Arief Sugoto beralasan, saat ini para pekerja di Jakarta cenderung memiliki rumah di pinggiran Jakarta, bahkan di luar Jakarta.

"Dengan pembangunan apartemen di dekat stasiun ini, maka akan memudahkan para pekerja mencari moda transportasi. Tinggal turun lift, langsung jalan kaki ke stasiun," kata Himawan di Kementerian BUMN Jakarta, Senin (23/7/2012).

Pembangunan apartemen yang berada di dekat stasiun ini merupakan adaptasi model perumahan di luar negeri. Saat ini, waktu bekerja para warga cenderung terkuras saat naik transportasi karena macet. Untuk menyiasati kendala tersebut, Perumnas menangkap peluang bisnis yang bisa dikerjasamakan dengan BUMN lain, salah satunya PT Kereta Api Indonesia (Persero).

Rencananya, Perum Perumnas akan memakai lahan milik PT KAI seluas satu hektare. Saat ini, tanah tersebut masih merupakan Hak Pengelolaan Lahan (HPL) milik PT KAI.

"Nanti kalau kita bangun tanahnya dengan status Hak Guna Bangunan (HGB) di atas HBL," tambahnya.

Sebagai tahap awal, Perumnas akan membangun dua menara apartemen dengan total investasi Rp 300 miliar di dekat Stasiun Lenteng Agung. Terkait rencana tersebut, saat ini Perumnas sedang dalam studi kelayakan dengan KAI karena lahan yang akan digunakan untuk apartemen masih berstatus HPL. Rencananya akan dibangun akhir tahun ini," jelasnya.

Selain dengan PT KAI, PT Perumnas juga akan menggandeng kerjasama usaha (KSU) dengan Perum Pengangkutan Penumpang Djakarta (PPD). Perumnas akan memanfaatkan aset-aset PPD, berupa pool-pool bis yang terletak di kawasan Ciputat dan Ciracas.

"Nanti akan kita lihat, apakah pool bis ini cocok untuk dibangun kawasan niaga atau apartemen," katanya.

PPD memiliki aset diam (idle) yang tidak dimanfaatkan seluas enam hektare. Aset-aset itu rencananya akan dimanfaatkan untuk pembangunan proyek hunian. Sayangnya, Himawan belum dapat menjelaskan nilai investasi terkait proyek tersebut.

"Kami masih penjajakan dengan PPD," jelasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com