Kamar Hotel di Jakarta Bakal Meningkat 7,2%

JAKARTA, KOMPAS.com - Kinerja hotel di Jakarta terus bertumbuhan seiring kenaikan permintaan. Konsultan properti Jones Lang LaSalle memprediksi, penambahan kamar hotel di Jakarta tahun ini bisa mencapai 1.877 kamar, atau naik 7,2% dari jumlah kamar tahun lalu.

Sebagai perbandingan, pasokan hotel yang ada di Jakarta per akhir semester satu 2012, tercatat sebanyak 26.326 kamar. Pasokan baru yang menambah pasokan jumlah kamar hotel itu datang dari The Keraton At The Plaza, sebuah hotel mewah di bilangan Thamrin, Jakarta Pusat.

Namun, pada 2013, ada prediksi penurunan pertumbuhan kamar hotel di Jakarta menjadi 600-800 kamar saja. Baru pada tahun 2014, penamabahan jumlah kamar hotel bisa mencapai 1.400-1.600 kamar per tahun.

"Total kamar hotel yang baru tahun 2012 sampai 2014 diproyeksikan sebanyak 4.056 kamar," ujar Head of Research Jones Lang LaSalle, Anton Sitorus dalam risetnya baru-baru ini.

Mayoritas, hotel baru itu berlokasi di Jakarta pusat dan Jakarta Selatan. Sampai 2014, Jakarta Pusat diprediksi mendominasi pasokan hotel baru hingga separuhnya, disusul Jakarta Selatan 44%, Jakarta Timur 6%, sedangkan Jakarta Barat dan Utara nyaris nihil. Mengutip catatan Jones Lang LaSalle, di paruh pertama tahun 2012, tingkat okupansi hotel kelas menengah atas di Jakarta turut menjadi 65,2%.

Adapun tarif sewa rata-ratanya sebesar US$ 150 per malam. Sebaliknya, tingkat okupansi hotel kelas menengah bawah di Jakarta justru naik jadi 69,4%. Tarif sewanya juga ikut-ikutan naik 9,6% dari tahun lalu menjadi US$ 70 per malam. Tahun ini, kamar hotel di Jakarta bertambah 7,2%. (Adisti Dini Indreswari )