Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

250 Gedung Pencakar Langit Bakal Penuhi Jakarta

Kompas.com - 19/07/2012, 10:37 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Sebanyak 250 gedung pencakar langit atau skyscrapers diprediksi dibangun di Jakarta sampai 2020. Pembangunan gedung tinggi di atas ketinggian 150 meter ini tengah menjadi tren di kawasan Asia.

"Menurut data kami, gedung pencakar langit di Jakarta mengalami penambahan. Pada 2009 ada 40 gedung, tahun ini bertambah menjadi 75 gedung, tahun 2015 diperkirakan bertambah lagi menjadi 150, dan pada 2020 diperkirakan akan ada 250 skyscrapers," kata Head of Research Konsultan properti Jones Lang LaSalle, saat menyampaikan paparan kuartal II-2012 di Jakarta, Rabu (18/7/2012) kemarin.

Dengan jumlah 250 skyscrapers ini, kata Anton, Indonesia akan menyamai prestasi Hongkong dan New York. Menurutnya, skyscrapers saat ini paling banyak dibangun di Hongkong dengan 300 gedung, New York dengan 250 gedung, Shanghai dengan 150 gedung, dan Dubai dengan 150 gedung.

"Jakarta akan masuk jajaran top of 20 city Asia, dalam 5-10 tahun mendatang kita akan bisa menyamai dengan asumsi mereka tidak menambah gedungnya," katanya.

Saat ini, rekor gedung tertinggi di dunia masih dipegang Burj Khalifa di Dubai. Namun, ke depan diprediksi muncul pesaing lainnya, salah satunya adalah The Kingdom Tower di Jeddah.

Adapun gedung tertinggi di Jakarta saat ini masih dipegang oleh Wisma 46 dengan ketinggian 262 meter, disusul gedung Menara BCA dengan ketinggian 230 meter, dan posisi ketiga adalah gedung Equity Tower dengan ketinggian 220 meter. Ketiga gedung tinggi ini diperuntukkan bagi perkantoran.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com