Di Inggris, Manula Makin Sulit Punya Rumah Sendiri

LONDON, KOMPAS.com - Di Inggris, jumlah pemilik rumah berusia 60 tahun ke atas yang masih berjuang membayar hipotek rumah tercatat mencapai hampir 50 % selama dua tahun terakhir ini. Saat ini, mereka takut akan ancaman "pengusiran" dari rumahnya.

Demikian siaran pers disampaikan yayasan amal terbesar di Inggris. Mengutip laman Dailymail, Selasa (19/6/2012), data tersebut didapatkan dari lembaga konseling penyedia layanan pengaduan seputar kredit. Tercatat di data tersebut, antara tahun 2009 sampai 2011, lembaga konseling ini menerima keluhan meningkat hingga 44 % dari kelompok umur 60 tahun ke atas. Sementara, pengaduan masalah serupa dari kelompok umur lainnya hanya meningkat 3 %.

Salah satu pengaduan berasal dari seorang janda berusia 92 tahun dari West Midlands, Inggris. Ia mengadu ke layanan dan konseling konsumen kredit atau disebut CCCS pada tahun lalu tentang pinjaman rumahnya yang tak kunjung lunas. Laporan ini merupakan satu dari total 1.111 pengaduan pemilik rumah usia 60 tahun ke atas yang menghubungi yayasan untuk mengadu tentang tunggakan rumah mereka.

Pengaduan lain berasal dari pemilik rumah berusia 70-an dan 80-an. Pengaduan tahun 2011 ini meningkat dua kali lipat dibandingkan 2009 lalu yang hanya sebanyak 769 aduan.

Adapun rata-rata pinjaman hipotek rumah mereka sekitar 130.000 Euro. Dari data ini, seolah mematahkan harapan klasik, bahwa impian hidup tenang sampai tua tinggal di rumah sendiri tanpa hutang semakin sulit diwujudkan.

Lembaga konseling tersebut juga mengkritik, kondisi ini salah satunya diakibatkan permasalahan krisis ekonomi di Eropa sehingga berdampak buruk, terutama untuk masyarakat usia lanjut. Banyak dari mereka bertahan dengan penghasilan, tetapi ironisnya pengeluaran untuk kebutuhan hidup sangat tinggi. Ditambah lagi, banyak kalangan usia ini masih terbelit hutang hipotek rumah.