Pindah Rumah Tak Perlu Bikin Stres

KOMPAS.com - Pindah ke rumah baru dengan lokasi strategis dan lebih luas pasti lebih menyenangkan. Namun, kebahagiaan ini kerapkali terkendala persiapan pindahan rumah, karena diakui atau tidak, kegiatan satu ini cukup menguras banyak konsentrasi dan tenaga.

Menurut hasil sebuah penelitian, pindah rumah merupakan satu dari lima hal yang memicu stres. Dalam penelitian tersebut disebutkan, tingkat stresnya mendekati stres sebuah perceraian. Sebanyak 70 % responden menyatakan kerap terbangun pada malam hari karena khawatir hendak pindah rumah. Alasan yang membuat responden khawatir adalah cukup tingginya anggaran pindah rumah.

Mengutip laman Femalefirst, Alison Cork, seorang ahli di bidang pindahan rumah mengatakan, pindah rumah harusnya tidak usah sampai memicu stres. Fase ini seharusnya menjadi proses menyenangkan bagi seseorang untuk memasuki kehidupan baru, serta memiliki tetangga baru.

"Ada banyak cara untuk mengusir stres kala proses pindahan rumah, mulai merencanakan sendiri sampai meminta bantuan dari teman atau keluarga, atau meminta saran dari ahlinya," kata dia.

Namun, Alison mengakui, memang banyak hal dipikirkan dalam urusan pindah rumah. Ia pun merekomendasikan beberapa saran yang dapat membantu Anda bila dalam posisi seperti itu:

Rencana ke depan

Ingatlah untuk mengganti dengan segera pemasok kebutuhan rumah tangga Anda, seperti listrik dan gas setelah Anda berpindah rumah. Jangan lupa memperbarui alamat baru dan memberitahukannya kepada keluarga, teman, juga kolega Anda.

Gunakan waktu secara bijak

Setelah urusan pindah rumah ditangani sendiri, sebaiknya Anda gunakan mobil ukuran besar sehingga memudahkan Anda untuk mengangkut barang-barang. Menggunakan mobil lebih kecil, meskipun biayanya lebih irit, tentu akan lebih sering bolak-balik dan menghabiskan banyak waktu. Di samping itu, pastinya lebih melelahkan dan menguras tenaga.

Cari tempat makan sementara