Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tetangga Paling Sering Tiru Dekorasi Rumah

Kompas.com - 16/06/2012, 17:06 WIB

KOMPAS.com – Terkadang, menemukan inspirasi untuk dekorasi rumah memang sulit. Referensi dari majalah atau desainer interior bisa Anda dapatkan namun tetap membutuhkan biaya. Cara paling mudah dan murah adalah, mengintip dekorasi rumah tetangga.

Sebuah penelitian yang dilakukan Homesense mengungkapkan, kebanyakan wanita mendapatkan inspirasi untuk rumahnya mulai dari warna sofa sampai motif wallpaper dari rumah tetangganya. Mengutip dari laman femalefirst, Jumat (15/6/2012), seperempat dari responden mengaku ikut membeli perabotan karena terinspirasi tetangga.

Meskipun meniru, para responden yang kebanyakan wanita ini tidak mau mengakui. Mereka memilih diam dan menyembunyikan aksi menjadi “mata-mata” dekorasi rumah tetangga. Sebagai perbandingan, satu dari tiga wanita mengaku mereka datang ke rumah tetangga benar-benar untuk berkunjung. Kebanyakan dari responden meniru namun mengatakan gaya tersebut berasal dari diri mereka sendiri.

Dari penelitian tersebut, para “peniru’ ini mengakui gaya lampu dan bingkai foto adalah hal paling mudah untuk ditiru tanpa ketahuan si pemilik rumah. Aksen kecil ini memang sederhana namun mampu menghidupkan suasana sebuah ruangan. Sedangkan, paduan warna dari rumah tetangga adalah hal paling sering ditiru oleh para wanita. Sepertiga dari responden mengakui menata rumah dan mengecat setelah mencontek milik tetangga.

Para wanita kebanyakan menemukan inspirasi untuk dekorasi rumah dari tetangga dan teman-teman mereka yang mempunyai layout dan desain rumah yg hampir sama. Penelitian memaparkan, wanita hanya senang meniru gaya lanskap taman milik tetangga mereka. Walau mencontek, namun para responden ini tetap menanyakan hal-hal yang berkaitan dengan harga. Hampir separuh dari jumlah wanita responden mengatakan mereka nyaman dengan menanyakan langsung dimana tetangganya itu membeli perabotan rumah tangga. 41 persen lainnya mengatakan mereka akan bertanya berapa harga dari setiap perabot jika mereka ingin membelinya nanti.

Aksi mencontek desain rumah tetangga ini rupanya ketahuan si pemilik rumah. Dari hasil penelitian, sebanyak 37 persen responden mengetahui bahwa teman atau tetangga mereka telah meniru dekorasi rumahnya, atau sekedar membeli aksesoris dan perabotan serupa. Sebagian dari mereka sangat marah akan hal itu, tetapi sebagian lagi menganggap itu sebagai pujian dan hanya tertawa saja ketika diminta menanggapi.

Jenny Spiers, Manajer pemasaran dari Homesense, mengatakan tidak ada yang baru soal urusan mencontek desain rumah tetangga ini. Bahkan, hal ini telah berlangsung sejak desain marak dikenal. “Orang-orang cenderung meniru interior yang dilihatnya secara langsung, daripada mengikuti saran acara televisi dan majalah. Mereka mengganggap meniru secara langsung lebih efektif dan murah,” katanya.

Maraknya aksi “mencontek desain tetangga” ini diteliti oleh Homesense terhadap 2.000 wanita. Tujuan penelitian sebenarnya untuk mengetahui latar belakang konsumen dalam memilih perabotan rumah tangga mereka.

 

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pendapatan Waskita Beton Naik 38 Persen Jadi Rp 505,68 Miliar

Pendapatan Waskita Beton Naik 38 Persen Jadi Rp 505,68 Miliar

Berita
Jumlah Backlog Kepemilikan Rumah Berkurang Jadi 9,9 Juta

Jumlah Backlog Kepemilikan Rumah Berkurang Jadi 9,9 Juta

Berita
Kuartal I-2024, Harita Nickel Catat Kenaikan Pendapatan 26 Persen

Kuartal I-2024, Harita Nickel Catat Kenaikan Pendapatan 26 Persen

Berita
[POPULER PROPERTI] Pasok Material Tol Padang-Sicincin, HK Kolaborasi dengan Korem 032/Wirabraja

[POPULER PROPERTI] Pasok Material Tol Padang-Sicincin, HK Kolaborasi dengan Korem 032/Wirabraja

Berita
9 Jembatan Tua di Jatim Tuntas Diganti, Telan Biaya Rp 591,9 Miliar

9 Jembatan Tua di Jatim Tuntas Diganti, Telan Biaya Rp 591,9 Miliar

Berita
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Pekalongan: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Pekalongan: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Purbalingga: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Purbalingga: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Brebes: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Brebes: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Kebumen: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Kebumen: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Kini, Masyarakat Banyuwangi Tak Lagi Waswas soal Kepastian Tanah

Kini, Masyarakat Banyuwangi Tak Lagi Waswas soal Kepastian Tanah

Berita
Berapa Lama Mesin Cuci di Rumah Anda Bisa Bertahan?

Berapa Lama Mesin Cuci di Rumah Anda Bisa Bertahan?

Tips
5 Tanda Mesin Cuci di Rumah Anda Perlu Diganti

5 Tanda Mesin Cuci di Rumah Anda Perlu Diganti

Tips
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Rembang: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Rembang: Pilihan Ekonomis

Perumahan
MRT Jakarta Gaet SMI, Garap Proyek Mixed Use di Dekat Stasiun Blok M dan ASEAN

MRT Jakarta Gaet SMI, Garap Proyek Mixed Use di Dekat Stasiun Blok M dan ASEAN

Berita
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kota Salatiga: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kota Salatiga: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com