Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Atmosfer Buruk Jika Dapur di bawah WC

Kompas.com - 16/06/2012, 15:56 WIB

Oleh: Mas Dian, MRE

KOMPAS.com - Saat ini, sering kita menjumpai rumah dibangun bertingkat karena keterbatasan lahan atau tuntutan desain. Ini membuat pembagian ruang dibuat berdasarkan fungsi ruang dan kepraktisan penataannya.

Di lantai 1, biasanya terdapat ruang tamu, kamar, dapur, dan WC atau kamar mandi. Sedangkan di atasnya atau di lantai 2, biasanya terdapat kamar tidur dan kamar mandi, baik di luar atau di dalam kamar tidur tergantung kenyamanan sang pemiki kamar.

Masalahnya, posisi kamar mandi sering dibuat satu garis vertikal dengan posisi dapur. Alasannya, sama-sama memerlukan jalur sirkulasi air. Hasilnya, Anda sering menemukan dapur dengan posisi di bawah kamar mandi lantai 2.

Komposisi ruang yang buruk

Masyarakat umumnya sudah tahu, bahkan dianggap informasi umum jika keberadaan dapur di bawah WC atau kamar mandi merupakan komposisi sangat buruk. Nilai buruk ini bisa dilihat dari sisi nalar maupun penjabaran logika Feng Shui.

Bila terjadi kebocoran tentunya akan mengotori dan mencemari dapur di bawahnya. Penjabaran ulasan Fengshui tentang kasus ini lebih luas karena dikatikan dengan faktor kesehatan dan rejeki kehidupan.

WC atau kamar mandi dalam Fengshui dianggap sebagai pusat berkumpulnya Sha Qi atau hawa pembunuh yang bisa merusak atmosfer keberuntungan (Sheng Qi) yang ada dalam rumah. Alasannya, karena WC merupakan tempat buang hajat sehingga sangat akrab dengan bau tak sedap serta kotoran yang mengandung virus penyakit.

Saluran pembuangan


Sesuai kemajuan ilmu dan teknologi, memang banyak cara agar WC atau kamar mandi tidak bocor sehingga dianggap aman jika diposisikan di atas dapur. Namun, sehebat apapun teknik pembuatannya, nyatanya sampai sekarang tidak ada satu metode yang bisa mencegah kebocoran bau, karena WC bukanlah ruang kedap udara.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com