Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tiket KA Lebaran di Malang Ludes Terjual

Kompas.com - 04/06/2012, 14:57 WIB
Kontributor Malang, Yatimul Ainun

Penulis

MALANG,KOMPAS.com — Tiket kereta api di Stasiun Kota Baru, Kota Malang, Jawa Timur, untuk Lebaran mendatang sudah ludes terjual. Animo masyarakat bepergian menggunakan kereta api terbukti sangat tinggi. Tiket KA yang sudah terjual mulai H-7 sampai dengan H-1 Lebaran.

Menurut Kepala Stasiun Kota Baru Malang Lutfi Wijaya, tiket yang sudah habis terjual adalah untuk KA eksekutif Gajayana jurusan Malang-Jakarta dan KA bisnis senja Singosari Malang-Jakarta.

"Tiket secara online sudah habis terjual, begitu juga yang dijual melalui gerai-gerai mitra kami juga sudah terjual habis," ujar Lutfi.

Tiket KA eksekutif Gajayana, yang terdiri dari enam rangkaian kereta, katanya, sudah habis untuk 14-18 Agustus atau H-7 sampai H-1 Idul Fitri, yang berdasarkan kalender diperkirakan jatuh pada 19 Agustus. Selain itu, untuk 25 dan 26 Agustus atau H+6 dan H+7 Lebaran juga sudah habis. Adapun harga tiket sendiri meningkat dari harga biasanya sebesar Rp 385.000 menjadi Rp 700.000.

"Batas atas tiket dijual sebesar Rp 1 juta. Jadi, harga yang kami kenakan masih wajar," ujar Lutfi, Senin (4/6/2012).

Untuk KA bisnis senja Singosari, tiket arus mudik terjual untuk 14-18 Agustus (H-7 sampai H-1). Tiket arus balik untuk 22-27 Agustus (H+3 sampai H+8) juga ludes terjual.

Harga tiket KA yang memiliki enam rangkaian kereta ini juga melonjak naik. Biasanya tiket dijual seharga Rp 250.000, tetapi untuk Lebaran dijual Rp 400.000. PT KAI, kata Lutfi, telah menyiapkan kereta tambahan masing-masing untuk KA Gajayana dan KA senja Singosari. Kereta tambahan baru disiapkan pada H-7 Lebaran.

"Jadi, kalau mau beli tiket saat menjelang Lebaran saja. Kalau beli sekarang sudah ludes terjual," katanya.

Kepala Humas PT KAI Daop VIII Surabaya Sri Winarto saat dihubungi melalui telepon sudah memastikan tidak ada penjualan tiket berdiri atau tanpa tempat duduk.

"Kami akan memaksimalkan kuota 100 persen. Tidak ada lagi tiket berdiri," ujarnya.

Lebih lanjut, Sri Winarto menambahkan, penumpang yang sudah membeli tiket harus menunjukkan identitas diri, seperti kartu tanda penduduk. "Tujuannya untuk meminimalisasi penjualan melalui calo. Semua pembelian berdasarkan identitas diri," katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com