Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemerintah Dorong Perumahan PNS di Perbatasan

Kompas.com - 29/05/2012, 13:56 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Perumahan Rakyat (Menpera) Djan Faridz menyatakan pihaknya siap mendorong pembangunan perumahan bagi pegawai negeri sipil (PNS) di daerah perbatasan seperti Kalimantan Timur. Untuk mendukung upaya tersebut, Menpera mengharapkan peran aktif Pemerintah Daerah (Pemda) setempat.

"Salah satu program Kemenpera adalah pembangunan rumah bagi PNS di Kalimantan Timur. Kami berharap peran aktif pemda mewujudkan program tersebut," kata Menpera Djan Faridz, Selasa (29/5/2012), terkait kunjungannya di Tarakan, Kalimantan Timur, Minggu (27/5/2012) lalu, bersama Menko Kesra Agung Laksono, Mendagri Gamawan Fauzi, dan Gubernur Kalimantan Timur Awang Farouk Ishak.

Djan Faridz mengatakan, pemerintah pusat akan berupaya memperhatikan pembangunan di daerah perbatasan. Masyarakat di daerah perbatasan sangat membutuhkan bantuan perumahan dari pemerintah.

"Kemenpera tahun 2012 mengalokasikan anggaran program pembangunan terpadu untuk kawasan perbatasan, khususnya Kabupaten Nunukan sebesar Rp 15,5 miliar," ujarnya.

Pada kesempatan tersebut, Menpera juga meninjau lokasi perumahan untuk PNS di Kompleks perumahan PNS Jalata Permai di Tarakan. Di daerah tersebut, setidaknya dapat dibangun sekitar 700 unit rumah PNS. Selain Tarakan, pemda setempat mengklaim akan menyediakan rumah bagi PNS di daerah perbatasan lainnya seperti Nunukan dan Sebatik.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau